저주와 죽음 (23)

112 15 3
                                    

Sudah sejak lama nenek moyang dan nenek buyut melakukan ini, sampai seorang pendeta menjadi perantauan dalam usia tuanya. Mengajarkan banyak hal pada cucunya yang kini sudah tumbuh dewasa sekarang. Yoongi lelah, dia membuang ponsel di atas kasur secara kasar. Dia tidak bisa mengajak Jimin ke sini, dia tidak ingin diganggu serta dia ingin melakukan segala sesuatu secara tenang. Mencari ide dan cara agar dia bisa membebaskan masalah Jungkook sekarang.

Piano, dia rindu alat musik itu. Apakah beda jika dia tidak main dan memainkannya, kadang kala Yoongi bagai pemuda putus cinta dan harus memainkan musik itu agar dia merasa lega dalam hatinya. Tidak merasa kalau dia kehilangan jati diri seorang indigo yang selalu saja menang mengalahkan para makhluk di luar sana. Ramalan mengatakan dia akan mati muda, bedebah sialan! Dia lebih percaya pada Tuhan ketimbang tebakan madam Ma yang bisa dianggap sebagai kicauan semata. Yoongi secara sadar tidak membohongi jika setiap hari dia takut akan kematian.

Musik di dalam rumah dari radio bluetooth lamanya akhirnya dia gunakan. Dynasty - Mia menjadi salah satu pengisi suara akhirnya. Senandung lagu yang layu, mawar di depan rumah yang sengaja Jungkook berikan beberapa bulan lalu telah mati. Tak dia sangka, jika pada akhirnya Yoongi kehilangan masa dinasti hidupnya. Teriakan lagu di bagian reff Mia nyanyikan membuat kedua kelopak mata Yoongi terpejam pada akhirnya. Alangkah lebih baiknya setelah lagu ini selesai dia bisa menangis. Begitu sesak dia rasakan, tak dia sangka jika pada akhirnya Tuhan menciptakan Jungkook untuk menyakiti hatinya.

Cukup lama Yoongi bertahan dalam kondisi ini, munafik selalu andaikata dia katakan pada ayahnya jika dirinya baik saja. Ini sama saja Yoongi mulai takut mengetahui kenyataan. Dulu Yoongi suka membaca komik apalagi komik Shingeki no Kyojin, mungkin Yoongi akan senang saat dia baca komik itu sampai akhir. Kenyataan ialah jika dalam manga saja Eren mati dipenggal Mikasa. Gadis yang dicintai oleh Eren sampai pria bodoh itu menjadi raksasa demi melakukan rumbling di berbagai dunia.

Bodoh, penulisnya juga terlalu buruk mengakhiri kisah itu menurut Yoongi. Seorang pemain utama menjadi tokoh antagonis karena tuntutan hidup dunia. Walau begitu, Yoongi tak akan bisa menolak jika pada akhirnya akhir kisah sebuah tokoh memang dibuat menarik. Ah, sudahlah.... Di balik itu semua, Yoongi ingin sekali sadar kalau dia bukan tokoh jahat yang membuat Jungkook tolol dan terjebak dalam situasi nakalnya.

Jungkook dan masa lalu, kenapa keduanya harus datang saat si Yoongi memejamkan kedua matanya tenang. Tak bisa di pungkiri jika masa itu adalah hal indah dan dirindukan oleh Yoongi kemudian hari. Jungkook dan ambisinya sekarang membuat hidupnya jahanam.

Urip ayem kanggo senengmu, tidak akan ada yang terjadi kata itu. Yoongi sudah hidup bersama dengan urusan manusia lain cukup lama kemungkinan sampai dia lupa mencintai diri sendiri. Suara nafas dibuang dengan dua kelopak mata yang mulai mengantuk. Yoongi tidak bisa buat-buat, apa adanya dia. Jungkook justru merusak dedikasi itu semua. Yoongi berharap jika semua orang mengerti dirinya juga situasi yang dia hadapi.

Hening sejenak, lagu sudah habis dalam beberapa menit saja. Yoongi masih sakit hati dengan apa yang terjadi sampai sekarang. Luka lama akan sulit sembuh jika tidak ada obatnya.

Oh ya, bagian terakhir adalah kata-kata Jimin. Yoongi terngiang akan hal itu, dia penuh tanggung jawab juga menahan luka di seluruh tubuhnya. Sekarang ini dia masih bisa bertahan tapi entah kapan, besok saja dia masih was-was.

Ucapan jahat dari pikiran melintas tanpa permisi bak seorang bajingan pelik. Sialnya, Yoongi tidak mampu kalau harus menekan itu. Jungkook adalah tokoh utama yang harus dia jaga juga. Tak mengeluh karena ini sudah takdir juga risalah dari Tuhan.

"Bagus sekali, bagus... Sekali lagi kau membuat aku sadar. Pada akhirnya aku kehilangan rasa percaya diriku."

Lagu terus berjalan, Yoongi seolah tidak puas dengan lagu sedihnya. Kebetulan sekali, lagu berlanjut dengan keseruan yang membuat hatinya makin remuk.

36 Days (SEASON II) (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang