Namanya adalah Takashi Haku, seorang pria lajang berusia 40 tahun, dia hanyalah seorang pekerja biasa, hidup sederhana dan yang dia lakukan sehari-hari hanyalah hidup layaknya orang normal pada umumnya.
Dia bekerja di perusahaan dagang dalam 10 tahun terakhir ini, awalnya dia bekerja di perusahan konstruksi namun dalam beberapa kasus tertentu dia memutuskan untuk mengganti pekerjaannya.
Haku sudah tidak memiliki keluarga, kedua orang tuanya telah meninggal karena kecelakaan, dia sangat terpukul saat itu namun dia berusaha tabah dan akhirnya memutuskan untuk tinggal di kota seperti saat ini.
Diusianya yang sudah 40 tahun dia sama sekali belum berkeluarga, hanya memiliki sedikit kenalan itupun hanya teman kerjanya, terkadang dia sedikit menyesal karena sewaktu muda tidak memiliki kekasih.
Bahkan sampai saat ini dia masih jomblo 'tua', benar-benar menyedihkan mengingat dia masih perjaka di usianya saat ini.
*menghela nafas*
...
...Hari ini aku tengah mencari udara segar, hanya berjalan-jalan di kota karena hari ini aku sedang libur dari kerjaku, cukup bagus, ada banyak pejalan kaki serta berbagai kendaran yang berlalu lalang.
Ketika aku berbelok di sebuah jalanan, aku berpapasan dengan tiga orang di depanku 1 wanita dan 2 pria, mereka nampak ceria, namun aku menyadari bahwa salah satu dari mereka usianya tidak jauh beda denganku terlihat dari penampilannya.
Dan aku yakin dua lainnya pasti kohainya di tempat kerja yang sedang memperkenalkan tunangannya, hmpp, kohai yang baik.
Tiba-tiba suara teriakan dari orang-orang terdengar dan itu dari arah belakangku, aku berbalik untuk melihat apa yang terjadi, aku melihat seorang pria dengan hodie hitam berlari pontang-panting dengan sebuah belati di tangannya.
"MINGGIR!!!" teriak pria itu.
Orang-orang menghindari pria itu begitupun aku, dia melewatiku begitu saja dengan terengah-engah, aku menyadari sesuatu bahwa tiga orang di depanku tadi tidak memperhatikan.
"Kalian awas pejahat di belakang kalian!!!" Aku berteriak pada tiga orang di depanku.
Namun sangat terlambat untuk bereaksi, penjahat itu terlalu cepat, salah satu pria dari tiga orang berbalik dengan panik dan berusaha melindungi dua kohainya, namun entah mengapa tiba-tiba saja tubuhku bergerak dengan sendirinya.
Dengan reflek aku berlari mengejar penjahat itu dan berhasil menyusulnya, aku berhasil meraih hodie dan menarik hodie penjahat itu membuat dia berbalik ke arahku dengan tatap marah.
"LEPASKAN ORANG TUA SIALAN!!!" teriaknya dengan nada marah ke arahku.
Aku tak gentar dan akhirnya aku berhasil menjauhkan penjahat itu dari sekitar orang-orang dengan mendorongnya hingga dia jatuh, dia menatapku dengan penuh kemarahan yang terlihat di matanya.
"BRENGSEK TUA BANGKA, MATI!!!"
Dia dengan cepat berdiri ke arahku sambil menodongkan pisau itu ke leherku, aku berhasil menagkap tangannya namun sebuah kesalahan, dia menariknya hingga tanganku terluka parah, aku merasakan sakit hingga fokusku hilang, dengan kesempatan itu akhirnya dia berhasil menikam tepat di jantungku.
Tangan ku berlumuran dengan darah kemudia penjahat itu menarik pisau dari dadaku membuat aku jatuh di trotoar, darah mulai mengalir dari dadaku.
Penjahat itu melarikan diri, orang-orang berteriak histeris sementara ketiga orang itu datang menghampiriku dengan wajah khawatir.
Sepertinya mereka menyadari tindakanku yang menyelamatkan mereka.
"Paman, bertahanlah, tetaplah kuat paman!!" dengan nada panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENSEI DRAGON | TENSURA FANFICTION
Fantasy[TENSURA STORY OC] Takashi Haku, pria paruh baya yang tewas karena seorang perampok menusuknya hingga dia mati. Saat nafas terakhirnya, dia mendengar suara aneh di kepalanya. Mengatakan sebuah lelucon yang dia anggap sebagai permainan yang konyol. G...