Note : ini chapter yang paling dramatis, di cerita aslinya kurang nendang, dan mimin buatkan scane epic di sini, ini alasan mimin mau translate fanfic ini, disini semuanya adalah gaya dari cerita mimin, kasih tanggapan kalian, ohh. Dan mimin akan membuatkan dua bab, jadi nikmatilah.
----------
Saat perjalanan ke desa, dihutan itu kami berpapasan dengan Rigur, Gobta dan rekan-rekannya, dan saat keempat orang ini melihat bawahaku mereka terutama gadis bertopeng dengan cepat mengeluarkan pedangnya siap untuk bertarung, sedangkan ketiga orang lainnya bersembunyi di antara panjang tubuhku.
Oh men.. kalian akan tersenggol tubuh besarku jika kalian terlalu dekat, namun dengan cepat bawahanku menyapaku dengan hormat membuat keempat orang ini kembali terkejut.
"Asura-sama!!!" Gobta melambai dengan ceria dan mereka berlari kearahku memberikan hormat seperti yang selalu mereka lakukan.
Kemudian aku melirik keempat orang di dekatku dan mereka terlihat ketakutan karena melihat bawahanku yang menyeramkan.
"Tenanglah, mereka orang-orang dari desaku" kataku dan mereka melirik padaku, aku mengangguk seraya mengiyakan.
"Siapa mereka, Asura-sama?" Tanya Rigur.
"Mereka tamuku, apa kalian selesai berburu?" Tanyaku pada kelompok ini.
"Iya, kami mendapatkan 4 rusa banteng, ngomong-ngomong Asura-sama, jarang sekali anda dalam bentuk ini, apa ada masalah?"
"Tidak ada, dan bagus untuk buruan kalian, dengan begitu kita bisa makan daging segar kali ini" dan mereka semuapun bersemangat.
Dan untuk diriku terutama wujud besarku, semua orang tahu bentuk besarku ini setelah mereka melihatnya beberapa waktu lalu, namun sangat jarang aku memakai wujud ini, aku lebih nyaman dengan ukuran 1 meter atau 10 centimeter karena tidak terlalu menghabiskan ruang.
Awalnya mereka juga takut dengan wujud besarku ini terutama wajah seramku dan tentu Drago dan kedua sodaranya jauh lebih syok melihat wujudku ini, mereka bahkan pingsan selama dua hari karena melihat wujud asliku, meskipun sebenarnya ini bukanlah ukuran asliku, kau tahu?.
Aku penasaran bagai mana reaksi mereka jika aku berubah dalam wujud sempurnaku, bahkan dengan ukuran panjang 10 meter saja membuat mereka takut.
...
...
...Kami akhirnya sampai di desa dan mereka berempat dibuat terkejut kembali melihat sebuah peradaban di tengah hutan seperti ini, apalagi dengan monster berperingkat tinggi seperti OverGoblin dan Tempest Star Wolf.
Mereka tak menyangka bahwa monster-monster seperti kami ada di hutan jura dan hidup saling berdampingan.
Rigurd menyapaku dan berlutut hormat, aku memperkenalkan Rigurd pada mereka, kemudian meminta Rigurd untuk memberikan tempat istirahat bagi mereka berempat dan memberikan mereka makan.
Dia melakukan apa yang aku perintahkan sementara aku pergi ke tempat Drago dan yang lainnya untuk melihat pembangunan rumah untukku.
"Nikmati waktu kalian, aku ada beberapa urusan nanti aku akan kembali" ucapku lalu terbang ke langit menuju tempat dimana rumahku dibangun.
Beberapa saat kemudian aku sampai dimana rumahku dibangun, berada diatas sebuah bukit kecil yang cukup jauh dari desa, Drago dan kedua sodaranya melihatku lalu mendekatiku.
"Asura-sama, kami telah selesai 80% pembangunan, dalam satu minggu bahkan mungkin kurang, rumah anda akan selesai" kata Drago sambil memberi salam hormat padaku, namun dari yang aku lihat, Drago dan dua sodaranya masih takut saat melihatku dengan ukuran besar ini, mereka harus cepat membiasakan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENSEI DRAGON | TENSURA FANFICTION
Fantasy[TENSURA STORY OC] Takashi Haku, pria paruh baya yang tewas karena seorang perampok menusuknya hingga dia mati. Saat nafas terakhirnya, dia mendengar suara aneh di kepalanya. Mengatakan sebuah lelucon yang dia anggap sebagai permainan yang konyol. G...