CH 17

775 78 6
                                    

Persiapan untuk melawan pasukan Orc Lord sudah dilakukan, saat ini Asura dan prajuritnya tengah pergi menuju ke medan perang itu sendiri.

Asura memimpin pasukan paling depan dengan menaiki Ranga, dia membawa sekitar 100 prajurit Fair Oni seperti Akamaru, Benimaru, Souei, Shion dan Hakuro, kemudian 200 OverGoblin seperti Rigur, Gobta dan rekan-rekannya juga 150 Star Wolf, jumlah keseluruhan pasukan yang Asura bawa sekitar 350 orang.

Tujuan mereka saat ini adalah tempat bernama 'Danau Sisu' yang mana itu juga merupakan wilayah dari kekuasaan para Lizardman.

Dengan kecepatan mereka saat ini, hanya butuh sekitar 2 jam untuk sampai ke lokasi, karena hasil dari evolusi semua bawahan Asura yang sangat mengagumkan membuat mereka dapat bergerak dengan sangat cepat.

Sesampainya di lokasi yang mana area di sekitar adalah rawa, Asura menghentikan pasukannya, mereka saat ini berhadapan dengan pasukan Orc secara langsung, dapat dilihat dihadapan mereka, dan dengan jelas jumlah pasukan Orc yang membludak sangat banyak, pasukan Orc berhenti di tempat mereka karena saat ini mereka tengah berhadapan dengan pasukan Asura.

Pasukan Orc dengan full armor, begitupun pasukan Asura yang juga dilengkapi dengan full armor, tak lama beberapa Orc berukuran besar maju ke paling depan di pasukan mereka.

[Mereka merupakan Orc General yang mana kekuatan mereka setara dengan Ogre yang belum berevolusi]

Asura sendiri dapat melihat kekuatan musuh dengan Dragon Eye-Nya, dia sendiri merasakan kekuatan dari para Orc yang ada di hadapannya saat ini.

Ada sekitar 300 Orc General di garis depan, dan sisa pasukan Orc berada di belakang mereka dengan jumlah lebih dari 200 ribu, mereka hanya diam menyaksikan, salah satu Orc General mulai maju sedikit, jarak pasukan Orc dan Asura hanya sekitar beberapa ratus meter, dia kemudian mengacungkan kapak besarnya ke arah Asura.

"Siapa kalian dan apa urusan kalian menghalangi jalan kami?" Tanya salah satu Orc General pada Asura yang pasukannya.

"Kami datang untuk menghentikan kalian, terutama raja kalian Orc Lord" jawab Asura dengan tidak peduli.

"Heh! Mahluk lemah seperti kalian ingin menghentikan kami dan raja kami? Jangan bercanda, yeah, tak perlu membuang waktu, lagi pula kami akan segera menghabisi dan memakan kalian semua" katanya dengan sombong.

Dan dengan itu, rekan-rekan serta pasukan Orc di belakangnya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan dari salah satu pemimpin mereka.

Asura hanya menanggapi itu dengan acuh tak acuh, namun berbeda dengan pasukannya yang marah karena mendengar tuan mereka yang direndahkan di depan mereka, bahkan Ranga menggeram dengan penuh kemarahan karena mendengar perkataan dari Orc General di depannya itu.

Suasana menjadi hening, sesaat kemudian salah satu dari Orc General mulai mengacungkan senjatanya ke langit, mereka menyeringai dengan ekspresi penuh kemenangan, dan dengan itu....

"HABISI MEREKA SEMUA!!!" Dia pun berteriak pada pasukan Orc-nya.

"OUH!!!" jawab semua Orc yang mendengar deklarasi perang dari pemimpin mereka.

Semua Orc pun mulai mengacungkan senjata mereka, mereka berteriak sangat keras dengan penuh semangat dan mulai berlari ke arah pasukan Asura.

Asura yang melihat itu hanya terdiam untuk sesaat, Asura pun mengacungkan tangan kanannya ke langit dan dengan cepat mengarahkan tangannya ke depan.

Dengan satu komando darinya "SERANG!" Semua pasukan Asura berteriak dengan semangat dan mereka juga mulai berlari ke arah pasukan Orc melewati Asura yang masih tetap duduk di atas punggung Ranga.

Setiap pasukan berlari menerjang pasukan Orc hingga akhirnya mereka mulai bentrok dan suara dari hantaman setiap senjata mulai terdengar.

*SRINGG!! BUKK!! SRASHH!!*

Pedang saling beradu, hantaman antara tameng juga saling bertabrakan satu sama lain, mereka saling menerjang.

*GAHH!! AAAHH!!*

Teriakan dan jeritan dari pasukan Orc yang tumbang mulai terdengar, satu persatu pasukan Orc berjatuhan, pasukan  Asura dengan ganas membabi buta, mereka menebas, menghantam dan memukul semua Orc di hadapan mereka dengan sangat mudah.

Terjadi beberapa perlawanan yang cukup kuat dari para Orc General, Asura hanya menyaksikan pasukannya saat ini, dia menyaksikan langsung perkembangan para bawahannya dan dia cukup puas karena melihat mereka yang menumbangkan para Orc dengan mudah.

...
...
...

Di gua tempat tinggal para Lizardman, tetua suku Lizardman duduk di singgasananya, dan tepat di depannya saat ini adalah putra pertamanya yang tengah berlutut hormat di depannya.

"Putraku, bagaimana? Apa kau berhasil merekrut bantuan?"

"Iya ayah, aku berhasil mengumpulkan sekitar 7000 Goblin"

"Um.. kerja bagus, untuk saat ini kau boleh istirahat--"

Perkataanya terpotong ketika salah satu bawahannya berteriak-teriak.

"Tetua Suku.. Tetua Suku.. Ada berita penting!!" katanya sambil berlari mendekati tetua suku, dia seketika berlutut hormat dengan terengah-engah karena kelelahan.

Semua Lizardman melihat ke arah pelapor itu dengan penasaran, mereka ingin mengetahui apa yang menyebabkan dia nampak panik.

"Katakan, apa berita penting itu?" tanya tetua suku.

"Ya.. Saat saya mengintai para pasukan Orc, disana saya melihat pasukan monster aneh yang tiba-tiba saja muncul, dan saat ini mereka tengah menghadang pasukan Orc" jawabnya.

"A-apa? Apa maksudmu? Jelaskan lebih detail!!".

"Dia adalah seorang pria berbaju putih, menaiki serigala raksasa setinggi 4 meter dengan dua tanduk di dahi serigala itu, dia terlihat seperti pemimpin mereka, monster-monster yang dia bawa juga aneh, mereka mengenakan Full armor, bahkan saya sempat mendengar bahwa pria itu mengatakan tentang Orc Lord" katanya dengan tergesa-gesa.

Para Lizardman disana sangat terkejut dengan berita yang dia dengar, tak sampai disitu, pelapor itu bahkan terus memberikan detail lain tentang pasukan yang menghalau para Orc.

"Berapa jumlah mereka?" Tetua bertanya.

"Dengan persepsi panas, jumlah pasukan yang menghalau Orc sekitar 350 orang"

Dengan demikian tetua kembali berfikir, apa yang harus dia lakukan? Haruskah dirinya membantu? Atau diam? Karena pikirannya sangat terbebani, dia pun akhirnya memutuskan untuk membantu, karena bagaimana pun ini adalah wilayah para Lizardman, mereka tak mau mencoreng nama suku mereka jika mereka hanya diam.

"Siapkan pasukan secepatnya, dan kau putraku, siapkan pasukanmu dan juga pasukan bantuan, setelah itu berkumpul di permukaan" dengan tegas dan semua Lizardman menuruti perintah dari tetuanya.

...
...
...

Di tengah hutan, berlari terpontang penting seorang majin badut bertopeng sambil terus berteriak-teriak dengan cemas.

"Gelmudo-sama... Gelmudo-sama.. ini gawat.. sangat gawat, pasukan kita dihadang seseorang" katanya dengan panik.

"Apa? Apa maksudmu?" Jawabnya, tanpa menunggu jawaban dari si badut, dia pun segera mengambil bola cristal di tanganya dan segera bola itu menampakan pasukan para orc yang di hadang oleh pasukan misterius yang tak dia kenali.

Melihat para Orc yang di hancurkan, membuat dia geram, dia sangat marah dan dengan itu dia membanting bola cristal di tangannya ke tanah hingga hancur berkeping-keping.

"Sial.. sial.. sial.. siapa mereka, aku tak ingat ada monster-monster itu di hutan jura.. Argggggghhhh, sial!!" Ucapnya dengan nada penuh kemarahan.

Dan dengan itu dia terbang menuju tempat pasukan Orc dengan kecepatan penuh.

Dia terus bergumam pada dirinya sendiri dan juga sangat merasa kesal tentang kejadian yang tiba-tiba ini.

To be continue...

TENSEI DRAGON | TENSURA FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang