CH 52

316 39 10
                                    

Asura dan Veldora saat ini dikelilingi pasukan Falmuth setelah kekacauan dari aksi pembukaan mereka. Mendarat di tengah-tengah camp tentara musuh dan mengejutkan mereka semua.

Setelah itu, para kesatria dibuat kaget saat dimana Asura yang tiba-tiba menciptakan sebuah penghalang Anti sihir dimana penghalang tersebut mencakup seluruh wilayah camp tentara Falmuth.

Merasa akan adanya bahaya.

Mereka mulai mengangkat senjata, bersiap dengan penuh kewaspadaan terhadap kemunculan dua orang tersebut.

" Siapa kalian?!! ". Salah satu tentara dengan suara lantang bertanya.

Tada ada jawaban dari mereka dan masih setia diam di tempat mereka mendarat. Karena merasa curiga, beberapa tentara mencoba mendekat. Hingga tak disangka-sangka, kesatria tersebut terhenti dari langkahnya, tubuh dan kepalanya terpisah dan jatuh di tanah.

Melihat kejadian tersebut membuat semua tentara yang menyaksikan itu dibuat terkejut. Beberapa ekspresi muncul, sebagian dari mereka ada yang memasang wajah marah karena rekan mereka telah terbunuh begitu saja

Masih diam akan kejadian itu, hingga salah satu komandan mereka berteriak.

" Musuh!!! Musuh!!! Musuh telah menyerang!! ". Teriak beberapa kesatria Falmuth membuat para tentara di sekitarnya berkumpul.

Dibalik itu semua, pelaku pembunuhan itu tidaklah lain adalah Veldora, dengan kecepatan yang tak dapat di lihat oleh mata, Veldora telah menebaskan tangannya seperti memotong udara, menciptakan tebasan tak terlihat yang langsung membunuh prajurit itu.

Para kesatria Falmuth mulai berkerumun mengelilingi mereka, Veldora merubah posisinya dan dia kini membelakangi Asura.

Veldora melompat-lompat kecil di tempatnya, melakukan pemanasan singkat sambil membunyikan tulang leher dan jemarinya.

*Krakkk.. krakkk...

Cukup melakukan pemanasan singkat yang dia lakukan, Veldora melirik dari samping matanya pada Asura yang berada di belakangnya. Dilihatnya saat ini Asura yang hanya menutup mata dengan tenang.

Tinggi tubuh mereka hampiri sama meski sebenernya Asura sedikit lebih tinggi darinya.

Veldora pun tersenyum menyeramkan.

Asura yang hanya diam akan tetapi Veldora tahu bahwa Asura telah memperbolehkan dirinya untuk memulai pertunjukan lebih awal. Tanpa basa-basi, dengan satu hentakan kaki, menekan semua kekuatannya pada tumpuan landasan yang sampai menyebabkan tanah retak.

Melesat dengan cepat menerjang pasukan Falmuth didepannya. Para kesatria hanya dapat melihat lintasan cahaya dari gerakan Veldora, hingga mereka tersadar ketika suara teriakan terdengar.

Menerjang semua yang Veldora lihat dihadapan, mengepalkan tinjunya yang telah ia lapisi dengan energi yang selama ini dia tahan. Hanya dengan sedikit sentuhan membuat musuh di sekitarnya terhempas, memukul tubuh mereka hingga hancur berkeping.

Armor kebanggaan kesatria bagaikan sebuah kertas bagi pukulan Veldora. Pukulan yang bahkan mampu menembus pertahanan armor yang mereka banggakan.

Terkejut dengan semua yang terjadi, pasukan Falmuth bersiap akan serangan selanjutnya, melepas teriakan komando dan melakukan serangan balik pada Veldora, menerjang Veldora bersamaan meski pada akhirnya tak ada yang bisa menyentuh Veldora dan berakhir tubuh mereka hancur.

Dengan tatapan kemarahan dan juga gema tawa dari Veldora, dia mengamuk dan menghancurkan siapapun yang ada di hadapannya.

Disisi lain, Asura masih setia berdiri di tempatnya dengan tenang. Tapi tidak dengan aura yang dia keluarkan, aura akan haus membunuh yang sangat kuat.

TENSEI DRAGON | TENSURA FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang