Pertarungan antara Fair Oni dengan Orc Lord berlangsung begitu sengit, serang demi serangan di lancarkan oleh para Oni, sambil membiasakan diri mereka untuk mempelajari kekuatan baru yang mereka dapatkan di dalam pertempuran tersebut.
Sedikit demi sedikit mereka *para Oni* mulai dapat menyesuaikan diri dengan kekuatan baru mereka, contohnya seperti Benimaru yang sepertinya mulai memahami tentang kekuatan kendali pada apinya. Terlihat bagaimana dia dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Begitupun dengan ayahnya Akamaru dan juga Hakuro, sepertinya mereka berdua sudah menyusul untuk memahami kekuatan baru tersebut.
Gaya berpedang Haruko telah meningkat cukup baik, begitupun Asura, dia yang melihat peningkatan ketiga Oni hanya mengangguk kagum.
Untuk Shion dan juga Souei, sepertinya hanya mereka yang masih sedikit kesulitan mengendalikan kekuatannya. Terlihat bagaimana cara Shion menyerang, ayunan pedang besar Shion yang terkadang melenceng dan sedikit tidak terkontrol.
Melihat hal tersebut membuat kedua Oni itu seperti merasakan kekecewaan pada diri mereka sendiri. Dengan tekad yang kuat merekapun terus berusaha untuk segera menguasai teknik dan kekuatan baru mereka. Satu hal yang pasti, mereka tak ingin mengecewakan Asura sebagai tuan mereka yang telah memberikan kekuatan tersebut.
Mereka kembali fokus dalam pertempuran.
"Hakuro Sekarang!!" Teriak Akamaru padanya memberikan titah ketika dia melihat celah dari Orc Lord.
Terlihat Orc Lord mengangkat tangannya hendak mengayunkan pisau raksasanya kearah dirinya, namun sebelum hal itu terjadi, Hakuro melesat lurus dengan begitu cepat ke arah Orc Lord, mengayunkan katana miliknya dan mengarahkan katana tersebut ke arah kaki Orc Lord.
Dan detik itu pula, karena ketajaman dan juga kekuatan serangan tersebut membuat satu kaki Orc Lord yang kokoh pun terpotong. Orc lord kehilangan keseimbangannya dan tumbang dengan satu kaki menahan tubuh besarnya.
Tidak menyia-nyiakan moment tersebut, Akamaru kembali memberi perintah panda putranya untuk menyerang.
"Benimaru!!" Ucapnya lagi dan Benimaru mengangguk mengerti.
Dengan cepat Benimaru menyerang dengan katananya, satu tebasan ia arahkan ke leher Orc, namun sepertinya Orc Lord tersebut menyadari serangan Benimaru, dengan waspada dia mengangkat tangannya dan mengorbankan satu tangan demi melindungi area leher.
Dan alhasil tangan Orc Lord pun putus, darah segar berhamburan dari lukanya. Orc Lord pun sudah kehilangan 1 tangan dan 1 kakinya, tak ingin hal buruk terjadi, Orc Lord pun segera meregenerasi tubuhnya.
Namun sebelum Orc Lord berhasil melakukan regenerasi, tiba-tiba saja sebuah serangan datang ke arahnya, dia adalah Shion, dengan hantaman dari pedang besarnya membuat Orc lord terdorong cukup jauh, menghantam pasukannya sendiri dan berakhir tergeletak di rawa-rawa.
Nafasnya tersengal, dia mencoba bangkit dan mulai fokus pada regenerasinya dan itu kembali di gagalkan oleh sebuah bayang di bawah tubuh besar Orc tersebut.
Bayangan hitam tepat berada di bawah pugung Orc Lord dan sebuah benang jaring berwana perak muncul dari sana dengan jumlah yang tak terhitung.
Akhirnya Souei ikut adil kembali, dia sepertinya mulai membiasakan diri dengan kekuatannya. Souei tersenyum dingin kearah Orc Lord.
"Aku tak ingin mengecewakan tuan ku, ini juga sebagai balasan atas apa yang kau lakukan pada desa kami" ucapnya dengan nada sangat dingin.
Dia pun menambahkan ucapannya "Rasakan ini [Steel Thread]"
Dan serangannya pun berhasil, benang-benang milik Souei dengan cepat membungkus tubuh Orc Lord tersebut. Orc Lord meronta-ronta cukup kuat mencoba melepaskan diri dari jeratan yang Souei berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENSEI DRAGON | TENSURA FANFICTION
Fantasy[TENSURA STORY OC] Takashi Haku, pria paruh baya yang tewas karena seorang perampok menusuknya hingga dia mati. Saat nafas terakhirnya, dia mendengar suara aneh di kepalanya. Mengatakan sebuah lelucon yang dia anggap sebagai permainan yang konyol. G...