Pagi yang cerah.. mungkin?, begitulah gambarannya..
Dimana saat ini kelompok Youm dan juga Eren tengah berdiri di aula singgasana istana Tempast. Mengapa mereka disana? Dan mengapa pagi hari? Bukankah mereka kedua kelompok itu tiba saat malam hari?.
Baiklah, mari kita flashback sebentar.
Sebelumnya, kedua kelompok itu memang sampai di negara Tempest pada malam tadi. Namun, karena beberapa alasan Asura mengundur waktu pertemuannya karena dia mengatakan ada beberapa urusan penting yang harus di lakukan.
Gobta dan Souei yang membawa masing-masing kelompok tersebut mendapatkan pesan dari Akamaru dan Juga Rigurd dan meminta mereka untuk membawa dua kelompok tersebut ke penginapan sementara yang ada di gedung yang tak jauh dari istana.
Ya seperti itulah kiranya. Mari kembali ke cerita.
...
...
...Saat ini, suasana begitu menagangkan.
Dimana kelompok Youm dan kelompok Eren tengah dilanda kebingungan dan hanya dapat mematung ditempatnya. Dimana saat ini kedua kelompok itu tengah berdiri di ruang tahta tepat di hadapan seorang Raja.
Mereka hanya dapat melongo dengan pandangan bodoh, sampai-sampai otak kecil mereka seakan sulit untuk mencerna semua kenyataan yang telah mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri saat ini.
Seakan hanya sebuah mimpi namun begitu nyata dan bukan khayalan belaka. Di atas altar megah tersebut. Asura dengan elegan duduk di kursinya dengan aura dan wibawa bak seorang Raja.
Tak hanya itu, disekelilingnya kedua kelompok manusia tersebut Eren dan Youm, berdiri disana para monster kuat Tempest dan bahkan prajurit istana serta para petinggi Tempest memandang kearah mereka bahkan sedikit mengeluarkan aura yang cukup kuat. Tekanan Magicule di aula istana begitu kental membuat party Youm dan kelompok Eren merasakan tekanan yang luar biasa.
Asura menatap para manusia di bawahnya satu persatu hingga tepat pandangannya bertemu dengan mata Eren.
Eren pun gugup dan menelan ludahnya kasar.
Eren membatin. " A-apakah dia.. Asura-san yang ku kenal? ". Ucapnya dalam hati. Pandangannya bahkan seakan tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.
Begitupun dengan Youm, dia sangat tegang dan panik di dalam dirinya karena dia merasakan aura bahaya dan perasaan takut, seakan dirinya tengah berhadapan dengan seorang yang melebihi ekspektasinya sendiri.
Souei beserta bawahannya begitupun dengan Gobta berlutut hormat dihadapan Tuan mereka. " Yang Mulia, kami telah membawa mereka kehadapan anda ". Ucap mereka serempak.
Asura menatap dengan tajam kearah para manusia di hadapannya sebelum akhirnya dia berucap. " Selamat datang di kerajaanku wahai para manusia ". Ucap Asura dengan suara baritonnya yang khas.
Sedangkan Youm dan Eren hanya mematung karena terkejut hingga tak menyadari bahwa Asura sedang menyapa mereka.
Cukup lama terdiam dan aula istana menjadi sunyi. Melihat kedua kelompok tersebut terdiam dan tak merespon ucapan raja mereka, para prajurit Tempest seakan geram dan berucap dengan nada marah.
" KALIAN SEMUA SUNGGUH TIDAK SOPAN BERDIRI DIHADAPAN YANG MULIA DAN TAK MERESPON SAPAAN RAJA KAMI!! ". Semua prajurit istana seketika mengacungkan senjata mereka kearah Youm dan Eren membuat mereka seketika tersadar dari keterkejutan itu dan mulai merasakan panik.
Bahkan terlihat para petinggipun ikut menatap tajam sambil mengeluarkan aura dari tubuh mereka membuat party Youm dan Eren terintimidasi.
Melihat para manusia yang ketakutan, Asura dengan santainya mengangkat satu tangan seakan memberi kode kepada para bawahannya untuk tetap tenang dan dengan seketika, semua prajurit dan petinggi kembali ke posisi awal mereka.
" Cukup!. Tidak apa-apa, aku tak mempermasalahkannya ". Titah Asura. " Maaf atas ketidak nyamanannya. Karena selama ini kami tidak pernah kedatangan tamu dari ras manusia kesini sebelumnya hingga mereka tidak terbiasa dengan kedatangan manusia kesini, makanya mereka bersikap seperti itu, jadi.. kalian tak perlu khawatir ". Tambah Asura menjelaskan.
Party Youm dan Eren hanya mengangguk dengan masih merakan perasaan gugup dan menelan ludah kasar untuk membuat diri merek tenang. Pasalnya, bagi mereka tatapan Asura itu begitu tajam mengintimidasi namun terkesan bersahabat.
Disisi lain, Asura yang menyadari tatapan gugup dan takut dari para manusia pun mulai menyunggingkan senyum kecil setelah dirinya merasa bahwa para manusia di hadapannya ketakutan. Kemudia Asura kembali menatap kan pandangannya tepat kearah trio Eren.
" Lama tak bertemu dan aku sangat Senang melihat kalian kembali... Eren, Kaval, Gido ". Sapa Asura dengan nada yang kini berbeda, hal itu membuat Eren tersadar, dia menjadi sangat gugup mendengar hal tersebut dari mulut Asura dan ketika melihat wajah Asura membuat Eren tersipu itu terlihat dimana tercetak rona merah di pipinya kala mata mereka saling bertemu.
" A.. emm.. S-senang juga dapat melihatmu kembali.. A-asura-san ". Jawab Eren terbata-bata dan gugup. Dia bahkan langsung menundukkan kepalanya malu dan berusaha untuk menutupi rona merah di wajahnya.
Mendengar jawaban Eren membuat Asura senang dan Asura kembali tersenyum kemudian menatap kearah yang berbeda yaitu kepada Youm dan partynya dan juga Asura menyadari ada satu orang baru di kelompok Eren yang Asura tidak kenali.
" Jadi, apa sebenarnya tujuan kalian datang ke negara kami? ". Asura kembali bertanya pada mereka. Kelompok Youm.
" K-kami..." Saat Youm hendak menjawab, tiba-tiba pintu aula istana terbuka, semua orang mengalihkan pandangannya kearah sosok tersebut begitupun dengan Asura sendiri yang ikut melihat kearahnya.
Prajurit dan para petinggi seketika menundukkan kepala mereka setelah melihat sosok tersebut, Asura sendiri tersenyum kecil melihat sosoknya tapi tidak dengan Party Youm dan juga Kelompok Eren yang mana mereka semua jauh lebih terkejut bahkan sampai membelalakkan mata dengan lebar karena melihat sosok tersebut.
Dia adalah Shizu, dengan penampilannya yang sangat cantik seperti seorang Dewi kayangan ditambah dengan mengenakan pakaian permaisurinya yang menambah nilai plus untuk kecantikannya.
Dengan anggun Shizu berjalan kerah sang suami. Saat melangkahkan kaki terdengar bisikan-bisikan kekaguman padanya seperti.
" Cantik ".
" Dewi ".
" Bidadari ".
Itu adalah gumaman dari party Youm dan kelompok Eren. Sama seperti sebelumnya, mereka kembali membeku di tempat melihat kecantikan dari sosok Shizu.
Shizu sendiri hanya mengabaikannya dan ketika dirinya melihat Eren dan teman-temannya, seketika saja membuat dirinya terharu dan sangat senang, Shizu tersenyum melihat Eren hingga dia pada akhirnya sedikit berlari kearah Eren kemudian memeluk Eren dengan penuh kerinduan.
" Eren... Kita bertemu lagi, aku sangat senang sekali, syukurlah kalian baik-baik saja.. ". Shizu berucap dengan bertubi-tubi melepaskan kerinduan pada teman-teman lamanya tapi tidak dengan tanggapan Eren yang hanya diam karena terkejut luar biasa.
" S-shizu-chan.. K-kau Shizu-chan? Benarkah? ". Tanya Eren tak percaya dan Shizu menjawab dengan anggukan kepala.
Eren dengan perasaan rindu, membalas pelukan Shizu dengan sangat erat bahkan dia menangis bahagia dimana Eren terus menggumamkan nama Shizu dalam tangisnya.
Asura yang melihat moment tersebut tersenyum senang. Dia senang karena bisa melihat istrinya bahagia karena bisa bertemu kembali dengan temannya.
...
...
...Note : Mimin skip aja mungkin untuk percakapan Youm dkk.. karena rencana serta percakapan mereka Mimin akan sama ratakan kaya di anime atau wn atau fanfiction lainnya. Nanti akan Mimin buat sedikit story untuk tugas youm nanti.
To be continued...
Mimin beneran sibuk, jadi gak bisa up kayak dulu. Maaf ya.. dan makasih udah nunggu short nya .. see u👋
KAMU SEDANG MEMBACA
TENSEI DRAGON | TENSURA FANFICTION
Fantasy[TENSURA STORY OC] Takashi Haku, pria paruh baya yang tewas karena seorang perampok menusuknya hingga dia mati. Saat nafas terakhirnya, dia mendengar suara aneh di kepalanya. Mengatakan sebuah lelucon yang dia anggap sebagai permainan yang konyol. G...