Pertemuan berlangsung hingga sore, dari apa yang Sanjuushi ceritakan, bahwasannya negara mereka mendapatkan sebuah deklarasi perang dari Demon Lord Milim.
Asura dan Shizu awalnya terkejut mendengar hal tersebut, mereka tak menyangka bahwa Milim akan melakukan hal seperti itu. Kemudian cerita mereka di lanjutkan dimana saat pertempuran terjadi, Demon Lord Milim dan tuan mereka Karion akhirnya bertarung.
Pertarungan mereka sangat berat sebelah, Milim yang dikenal sebagai Tirani penghancur benar-benar memojokkan Karion. Bahkan saat itu, dimana Phobio yang menyaksikan langsung pertempuran mereka dibuat terkejut saat Karion tak dapat berkutik sedikitpun atau menggores Milim.
Milim sempat memberikan serangan {Drago Nova} dan serangan itu berhasil meluluhkan lantahkan seluruh Eurazania. Hanya satu serangan membuat Eurazania rata dengan tanah bahkan serangan Milim juga sempat menghancurkan gunung yang dekat dengan negara mereka.
Dan saat pertarungan mereka terjadi, Phobio melaporkan bahwa Demon Lord Frey juga ikut serta dalam pertempuran itu. Demon Lord Frey menikam Karion dari belakang membuat Karion akhirnya kalah.
Asura mendengarkan seluruh cerita yang Phobio katakan, dan menurutnya ada beberapa kejanggalan dari cerita tersebut.
Asura tahu karena dia menyadari bahwa tidak mungkin Milim membiarkan seseorang mengganggu pertarungannya. Asura memiliki kecurigaan dari cerita yang Phobio katakan.
Dia pun merumuskan semua kejadian tersebut. Dari semua kejadian dimana awal penyerangan pada Tempest, pertemuan dia dengan Hinata dan deklarasi perang dari Falmuth.
Kemudian serangan Milim ke Eurazania serta keikutsertaan Demon Lord Frey.
" Demon Lord Frey dan Demon Lord Milim membawa Karion-sama ke arah dimana wilayah Boneka Jistav berada, disana adalah wilayah kekuasaan dari Demon Lord Clayman ". Tambah Phobio.
" Saat itu terjadi, ada hal aneh karena Demon Lord Frey membiarkan Phobio saat itu. Demon Lord Frey memiliki julukan Sky Queen. Jadi tidak mungkin bahwa dia membiarkan Phobio lolos ". Jelas Suphia.
Asura menyimpulkan semua informasi yang dia dengar, dan dari kesimpulan yang dia dapat bahwa Asura yakin ada seseorang di balik semua rentetan kejadian tiba-tiba tersebut.
" Sebelumnya saya juga merasa ada yang janggal. Dari perintah terakhir Clayman pada saya, dia sempat menyinggung nama Demon Lord Milim dalam perintahnya. Dan dari semua yang terjadi saya yakin bahwa Clayman lah yang merencanakan semua peristiwa ini ". Tambah Myulan memberikan tanggapan.
Shizu yang sedari awal mendengarkan pun menambahkan pendapat.
" Asura?! Saat Milim-chan menceritakan pada kita tentang keterlibatan 4 anggota Demon Lord yang ingin menciptakan Demon Lord boneka (Orc Lord). Bukankah saat itu Milim-chan mengatakan bahwa penggagasnya adalah Demon Lord Clayman? Kurasa semua kejadian ini ada sangkut pautnya dengan dia ". Jelasnya.
Mendengar semua pendapat membuat Asura yakin akan asumsinya. Bahkan semua orang disana cukup terkejut dengan kebenaran tersebut, dengan demikian, kesimpulan didapatkan bahwa pelaku utamanya adalah Demon Lord Clayman.
Ketiga Sanjuushi yang mendengar hal itu juga nampak syok, terutama Suphia dan Arubis, bahkan Suphia dan Arubis langsung berdiri dengan wajah marah.
" Semua dalang di baling kehancuran Eurazania adalah bajingan Clayman ini. Suphia, kalau kau berniat pergi, kita lakukan secara bersama-sama ". Kata Arubis dengan pandangan marah bahkan dia juga menunjukkan bentuk Beastnya.
Asura menghentikan mereka dan meminta mereka berdua untuk tenang.
" Kalian bedua tenang lah dulu, jangan membuat tindakan yang sembarangan. Saat ini kita membutuhkan informasi tambahan. Dari semua kejadian yang terjadi begitu tumpang tindih. Pertama Falmuth, kemudian Hinata dan Greja Suci Barat, serta Milim dan Demon Lord Frey yang bersekongkol menghancurkan Eurazania, kemudian Clayman! ". Ucap Asura dengan nada berat dan berhasil membuat Suphia dan Arubis kembali duduk di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENSEI DRAGON | TENSURA FANFICTION
Fantasy[TENSURA STORY OC] Takashi Haku, pria paruh baya yang tewas karena seorang perampok menusuknya hingga dia mati. Saat nafas terakhirnya, dia mendengar suara aneh di kepalanya. Mengatakan sebuah lelucon yang dia anggap sebagai permainan yang konyol. G...