Jangan lupa follow akun wattpad ini biar tau kalau aku update!
Vote dan komennya jugaa!•|Happy Reading|•
Sekarang sudah jamnya pulang sekolah, gadis itu kini sedang berdiri di depan gerbang sekolah bukannya Aqeela nggak masuk tapi Aqeela enggan untuk masuk. Gadis itu lebih memilih berdiri di depan gerbang sekolah untuk menunggu sahabatnya keluar dari sekolah terutama Sisi.
Siswa siswi berlalu lalang keluar dari gerbang untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Dan Aqeela masih setia menunggu sahabatnya yang tak kunjung memperlihatkan batang hidungnya itu.Kini suasana sudah mulai sepi, Aqeela paham betul sahabatnya sebentar lagi akan keluar jika sudah sepi karena mereka memang suka pulang di akhir akhir supaya tidak berdesakan saat di gerbang.
"Sisi!"Aqeela berteriak memanggil Sisi yang baru saja lewat di depannya, tentu saja bersama dengan Amel dan Yolan.
Ketika gadis itu menghentikan langkahnya ketika mendapati Aqeela.
"Yaampun Aqeela"ucap Amel dan Yolan serentak.
Mereka langsung berpelukan layaknya teletubbies sedangkan Sisi hanya menatap malas."Lepas woy gw nggak bisa napas bangke"ucap Aqeela sambil mencoba melepas pelukan kedua sahabatnya itu.
Aqeela mengatur napasnya ketika Amel dan Yolan sudah melepas pelukannya.
"Gw duluan"ucap Sisi datar.
Baru saja selangkah gadis itu lalu tangan Aqeela sudah menarik tangan Sisi terlebih dahulu."Si Lo sampe kapan marah sama gw?"tanya Aqeela dengan muka sendunya.
"Lepasin tangan gw"Sisi melepas paksa pegangan tangan Aqeela.
"Gw minta maaf, gw nggak ada niatan ngehianatin Lo"jelas Aqeela lagi, gadis itu memasang muka semelas mungkin untuk menarik perhatian Sisi. Namun nihil Sisi sama sekali tidak terpengaruh dengan raut muka Aqeela yang sudah seperti anak kucing minta makan.
"Tapi Lo suka kan sama Rassya?"tanya Sisi dengan nada tinggi. Untung sekarang keadaan lagi sepi jadi aman tidak akan ada yang mendengar ucapan mereka.
"Si-"panggil Aqeela dengan nada lirihnya.
Sisi tertawa mengejek kearah Aqeela.
"Udahlah Lo nggak usah deket sama gw lagi, mungkin emang pertemanan kita cukup sampe disini"jawab Sisi dengan tatapan sinis nya.Yolan dan Amel menganga tak percaya dengan jawaban Sisi.
Begitu juga dengan Aqeela, gadis itu mematung dengan jawaban Sisi yang cukup menohok hatinya.
Sisi mendengus lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan ketiga temannya itu, ups ralat mungkin sekarang temannya tinggal dua hanya 'DUA'.
Aqeela mendudukan dirinya di sofa ruang tamu Yolanda, yaps kini mereka bertiga berasa di rumah Yolanda setelah kepergian Sisi tadi di gerbang sekolah sekarang ia memutuskan untuk ikut Yolan dan Amel ke rumah Yolanda.
"Udah sih Qeel, entar juga Sisi balik lagi kok dia itu lagi emosi aja"ucap Yolan sambil meletakkan snack dan juga beberapa minuman instan di atas meja.
Tanpa menjawab ucapan Yolan, Aqeela langsung menyahut dan membuka snack itu lalu memakannya.
Yolanda yang menyaksikan itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya karena mood Aqeela yang mudah berubah hanya karena makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY WIFE [END]
RandomFollow dulu biar enak bacanya ya. Sederhana, kisah seorang perempuan troublemaker yang bernama Aqeela Fanesya Angel harus menikah dengan seorang laki-laki ketua osis letoy bernama Rassya Aleksander Pratama. Tinggal satu rumah bahkan keduanya berbagi...