Halo kembali lagi
Ini yang terakhir ya
Vote dan komennya!!
•|Happy Reading|•
Wilna menunggu dengan harapan penuh cemas diluar kamar Aqeela. Mulut Wilna tak henti-hentinya berkomat-kamit mengucapkan doa agar menantunya itu baik-baik saja.
Tak lama dokter pun keluar dari dalam kamar Aqeela. "Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" tanya Wilna dengan nada yang begitu cemas. Melihat ekspresi dokter yang sangat serius membuat Wilna semakin khawatir.
"Bisa kita bicara berdua?" ucap sang dokter dengan nada bertanya. "Boleh mari ikut saya." jawab Wilna sambil berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh sang dokter.
Wilna mempersilahkan dokter untuk duduk di sofa ruang kerja milik suaminya. "Jadi bagaimana, apakah anak saya baik-baik saja?" tanya Wilna cemas.
"Sebelumnya saya minta ibu jangan marah kepada anaknya nanti." ucap dokter itu sebelum memberitahukan hasil pemeriksaan Aqeela.
"Apa menantu saya sakit serius?" tanya Wilna. Dokter itu menghela nafasnya lalu membuangnya secara perlahan.
"jadi menantu ibu sekarang sedang hamil muda dan usia kandungannya baru menginjak dua minggu." jelas sang dokter.
Wilna sangat terkejut mendengar penuturan dari sang dokter. Ia membungkam mulutnya dengan menggunakan kedua tangannya.
"Saya minta ibu jangan memarahi anak ibu nanti, karena itu bisa berpengaruh kepada janinnya." imbuh dokter itu. Wilna seketika tersenyum lalu menurunkan tangannya.
"Kenapa saya harus marah?" tanya Wilna.
Mendengar pertanyaan Wilna, dokter itu malah terkejut. Ketika anak mereka hamil diluar nikah pasti jelas akan marah, tapi kenapa dengan Wilna? Ia tersenyum dan terlihat sangat bahagia.
"Biasanya orang tua kalo anaknya hamil diluar nikah pasti akan marah, tapi kenapa anda terlihat sangat bahagia?" tanya sang dokter yang sudah tidak mampu menahan rasa penasarannya.
"Untuk apa saya marah? Tidak ada alasan untuk saya marah. Karena anak saya sudah mempunyai suami." jelas Wilna sambil tersenyum bahagia.
Mendengar penuturan Wilna, dokter itu bergantian dibuat terkejut. Namun ia segera merubah ekspresinya menjadi biasa saja.
"Kalau begitu selamat ya, Bu." ucap dokter sambil mengulurkan tangannya. Wilna menerima uluran tangan dokter dengan senang hati.
"Iya, terimakasih." jawab Wilna."Untuk memastikannya yang lebih jelas anda bisa membawanya ke dokter kandungan." jelas dokter. "Kalau begitu saya pamit dulu." ucap dokter sambil berdiri lalu keluar dari ruang kerjanya Putra diikuti oleh Wilna.
****
"Assalamualaikum." ucap Rassya dan Arry secara bersamaan saat memasuki rumah, raut wajah khawatir terlihat sangat jelas.
Arry langsung buru-buru mengajak anaknya untuk pulang ketika sekretarisnya mengatakan bahwa tadi Wilna menelfon dan mengatakan jika menantunya pingsan, dan Wilna memberitahu kepada suaminya jika ternyata menantunya itu sedang hamil tetapi tanpa sepengetahuan Rassya.
"Waalaikumsalam." jawab Wilna yang baru saja kembali dari kamar Aqeela. "Bunda, gimana keadaan Aqeelaa?" tanya Rassya dengan nada cemas.
"Kamu cek aja sendiri." jawab Wilna dengan nada tinggi dan wajah datarnya. Rassya langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya diikuti Wilna dan Arry dibelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY WIFE [END]
RandomFollow dulu biar enak bacanya ya. Sederhana, kisah seorang perempuan troublemaker yang bernama Aqeela Fanesya Angel harus menikah dengan seorang laki-laki ketua osis letoy bernama Rassya Aleksander Pratama. Tinggal satu rumah bahkan keduanya berbagi...