HAI HAI
Vote dan komennya dulu yukkk
Tandai typo nya!
•|Happy Reading|•
Seminggu sudah berlalu. Tetapi tidak ada tanda-tanda jika Rassya akan membuka matanya. Aqeela pun dengan setia menunggu Rassya, gadis itu tidak pernah membiarkan Rassya sendirian.
Aqeela bahkan membersihkan dirinya dikamar mandi ruangan Rassya, dan gadis itu hanya memejamkan makanan yang dikirimkan oleh mertua dan mamanya. Itu pun hanya sedikit, Aqeela sama sekali tidak napsu untuk makan.
Kini ia sedang membersihkan tubuh Rassya dengan handuk kecil. Setelahnya, Aqeela kembali menyimpan peralatan itu ke kamar mandi. Aqeela kembali duduk dikursi gadis itu masih saja memandangi wajah Rassya yang semakin tirus dan juga pucat.
"Rassya, kamu kapan bangunnya? Nggak cape tidur terus?"ucap Aqeela sambil menyentuh pipi Rassya, gadis itu selalu saja menangis ketika melihat Rassya seperti ini.
"Kamu kenapa nggak mau buka mata? Kamu nggak kangen sama aku? Aku kangen banget sama kamu,"lirihnya.
"Aku kangen pelukan kamu, aku kangen sentuhan hangat kamu, aku kangen semuanya tentang kamu,"
"Aku udah maafin kamu Rassya, aku juga udah tau yang sebenarnya. Aku minta maaf karena nggak mau dengerin penjelasan dari kamu, kamu harus bangun Sya, hukum aku aja tapi kamu jangan diem terus seperti ini,"air mata Aqeela semakin deras membasahi pipinya.
"Kamu bilang nggak akan membiarkan aku menangis kecuali tangis bahagia, tapi ini apa? Kamu malah membuat aku menangis setiap hari. Kamu jahat"tutur Aqeela, air mata gadis itu tidak sengaja jatuh mengenai tangan Rassya yang terpasang infus.
Aqeela masih terus saja mengelus pipi Rassya dengan lembut. Ia tidak sengaja melirik kearah tangan Rassya yang bergerak, melihat itu Aqeela langsung menghapus air matanya dan memencet bel untuk memanggil dokter.
Tak lama dokter datang dan bertanya kepada Aqeela apa ada keadaan yang darurat.
"Dokter, tadi saya melihat tangan suami saya bergerak," ucap Aqeela senang.
"Itu memang sering terjadi pada orang yang sering mengalami koma, itu pertanda bahwa pasien merespon apa yang anda lakukan pada pasien. Teruslah mengajak pasien berbicara, meskipun ia tidak bisa merespon tetapi ia masih bisa mendengar setiap kata yang anda ucapkan,"jelas dokter itu, ada raut kecewa diwajah Aqeela ketika dokter tidak mengatakan bahwa Rassya akan segera sadar.
"Kalau begitu saya permisi dulu"ucap dokter dan Aqeela mengangguk.
****
Hari ini adalah hari Senin. Aqeela sudah mulai masuk ke sekolah.
Aqeela bangun sayang"Wilna yang baru saja datang itu menepuk pundak Aqeela dengan pelan. Aqeela yang tidur sambil memegang tangan Rassya itu mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk indera penglihatannya.
"Ah bunda"ucap Aqeela ketika kesadarannya sudah terkumpul.
Wilna pun tersenyum. "Ini kan hari Senin sekarang kamu mandi dan sarapan lalu pergi ke sekolah"
Mendengar kata 'sekolah' ia rasanya sangat malas.
"Aqeela disini aja jagain Rassya"ucap Aqeela."Nggak boleh gitu kamu harus sekolah"terang Wilna.
"Tapi aku mah jagain Rassya"ucap Aqeela yang merasa berat jika harus meninggalkan Rassya.
"Rassya biar bunda yang jaga, sekarang kamu sekolah dulu, setelah itu kamu baru jaga Rassya setelah pulang dari sekolah"ucap Wilna dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY WIFE [END]
RandomFollow dulu biar enak bacanya ya. Sederhana, kisah seorang perempuan troublemaker yang bernama Aqeela Fanesya Angel harus menikah dengan seorang laki-laki ketua osis letoy bernama Rassya Aleksander Pratama. Tinggal satu rumah bahkan keduanya berbagi...