Komen sama votenya yukk
Kawal sampe ending ya guys😁
•|Happy Reading|•
Hari hari terus berlalu, kini menjadi hari terakhir mereka mengerjakan soal ujian semester nya.
Di ruang nomor 13 terlihat Yolanda yang sedang berusaha untuk memanggil Sisi, namun gadis itu tak sama sekali menghiraukan panggilan dari Yolanda dan masih tetap fokus mengerjakan soal.
Karena tak mendapat respon dari Sisi, Yolanda pun berniat untuk meminta contekan kepada Dino yang duduk bersebelahan dengannya dan hanya terhalang dengan adik kelas yang duduk di sebelahnya.
"Dino"panggil Yolanda lirih, Dino yang merasa di panggil pun menoleh ke arah Yolanda sambil mengangkat kantor sebelah alisnya.
"Bagi jawaban nomor 21 sama 22"ucap Yolanda masih berbisik-bisik.
Dino mengangkat sedikit tangannya membentuk peach, kemudian laki-laki itu menekuk jari tengah nya hingga tinggal jari telunjuk.
Yolanda paham akan bahasa isyarat yang Dino berikan. Yolanda segera menyilang lembar jawaban nya dengan jawaban yang di berikan oleh Dino.
Baru saja gadis itu selesai menyilang, tiba-tiba kertasnya sudah di ambil oleh Bu Silvi yang tanpa Yolanda dan Dino sadari sudah berdiri ditengah-tengah tempat duduk mereka.
"Bu kok di ambil? Kan belum selesai semua jawabannya"ucap Yolanda sambil menatap gurunya dengan mata berkaca-kaca karena dirinya baru mengerjakan sedikit.
"Iya bu, saya juga belum selesai,"timpal Dino.
"Kalian berdua keluar dari kelas sekarang karena karena sudah ketahuan kerja sama"ucap Bu Silvi tegas.
"Cuma dua doang kok bu,"elak Yolanda.
"Nggak ada dua-duaan sekarang kalian berdua keluar!"tegas Bu Silvi, Yolanda dan Dino menekuk wajahnya lalu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar.
Sesampainya di luar mereka saling menyalahkan satu sama lain.
"Gara-gara lo si"ucap Yolanda yang menyalahkan Dino.
"Kok gw? Jelas-jelas lo yang nyontek bukan gw,"ucap Dino tak terima di salahkan oleh Yolanda.
"Ya jelas lo lah, lo harusnya was-was liat situasi dulu sebelum berbagi jawaban kan jadi punya gw yang di ambil"Yolanda masih tak mau di salahkan.
"Punya gw juga di ambil kalau lo lupa—"
*****
Bel tanda waktu habis berbunyi. Semua siswa-siswi mulai mengumpulkan soal dan lembar jawaban mereka.
Aqeela dan Amel berjalan menghampiri Sisi, Yolanda, dan Dino yang sedang menunggu di ruangan 12.
"Kenapa muka lo kusut banget kayak setrikaan belum di gosok?"tanya Amel yang melihat wajah Yolanda tak secerah biasanya, apa mungkin gadis itu tidak dapet jatah untuk membeli bedak? Atau nggak dapat jatah buat beli lipstik?.
"Gara-gara si Dino tuh, lembar jawab gw tadi di ambil sama Bu Silvi,"ucap Yolanda sambil mengerucutkan bibirnya dan melirik ke arah Dino.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY WIFE [END]
RandomFollow dulu biar enak bacanya ya. Sederhana, kisah seorang perempuan troublemaker yang bernama Aqeela Fanesya Angel harus menikah dengan seorang laki-laki ketua osis letoy bernama Rassya Aleksander Pratama. Tinggal satu rumah bahkan keduanya berbagi...