MY CRAZY WIFE [END]

47 pelukan untuk?

Follow akun wattpad ini biar tau kalau aku update!
Vote dan komennya jangan lupa bantu aku biar cerita MY CRAZY WIFE rame

•|Happy Reading|•

Aqeela mendudukkan dirinya di depan televisi ruang keluarga bersama dengan Rassya sambil menunggu pesanan mereka.
Tak lama terdengar suara bel pintu berbunyi.

"Biar gw bukain pintu dulu"Rassya menunduk menatap Aqeela yang rebahan di atas sofa dan paha Rassya sebagai bantal.

Aqeela segera bangun dan mengangguk semangat, Rassya berjalan menuju kearah pintu dan benar saja itu adalah kurir yang mengantarkan pesanan mereka.

Setelah menerima pesanan serta penerima tanda terima Rassya kembali masuk kedalam ruang keluarga.

Laki-laki itu meletakkan semua makanan yang di pesan oleh Aqeela di atas meja. Mata Aqeela langsung berbinar menatap semua makanan yang di inginkan nya sudah tiba.
Aqeela segera membuka box pizza lalu mengambil sepotong pizza dan memakan nya.

"Pelan pelan makannya nggak ada yang mau rebut"Rassya tersenyum melihat Aqeela begitu antusias saat makan.

Tanpa menghiraukan ucapan Rassya gadis itu malah menyuapkan pizza ke mulut Rassya.
Tidak ada penolakan, Rassya menerima pizza yang di suapkan oleh Aqeela.

Gadis itu memakan satu persatu semua yang sudah di pesankan oleh Rassya untuknya tanpa menyisakan satu pun, hingga membuat Rassya begitu heran dengan makanan yang sudah masuk kedalam perut Aqeela.

Rassya menyodorkan satu tusuk sate kedepan mulut Aqeela dan Aqeela menerima dengan senang.
Gadis itu langsung memasukkan potongan ayam itu ke dalam mulutnya bergantian dengan Rassya dan pastinya masih di satu tusuk sate yang sama.

Aqeela merebahkan dirinya di atas kasur bersama dengan Rassya.
Gadis itu terlihat sangat kekenyangan.

Tak berlangsung lama Aqeela langsung tertidur pulas menuju ke alam mimpi.
Rassya yang masih terjaga menatap gadis itu lekat lekat, dan tangannya bergerak untuk menyentuh anak rambut Aqeela yang menutupi sebagai wajahnya.

Arghh, masaa lalu ya? Bagaimana kalau masa lalu menjadi masa depan? - batin Rassya sambil merapihkan rambut Aqeela.

Rassya kemudian menggendong Aqeela menuju ke kamarnya, setelah sampai di dalam kamar Rassya lalu meletakkan Aqeela di atas tempat tidur dengan hati hati. Menarik selimut sebatas perut Aqeela, lalu ia melepas kaus yang ia kenakannya dan segera mengganti baju yang baru lagi dan setelah itu ikut merebahkan dirinya di sebelah Aqeela.

Rassya kemudian ikut memejamkan matanya, laki-laki itu ikut menyusul Aqeela ke dalam alam mimpinya.

Pagi harinya Rassya terbangun terlebih dahulu, laki-laki itu mengerjabkan matanya menyesuaikan cahaya yang ada di kamarnya.
Sinar matahari pagi dengan nakalnya menerobos masuk kedalam kamar pasutri yang baru akur semalem itu.

Sekilas Rassya menatap ke arah Aqeela yang masih Damai dengan tidurnya.
Laki-laki itu kemudian beranjak dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi.

Rassya menikmati dinginnya air shower yang mengguyur tubuhnya melarutkan sabun yang telah di usapkan.
Air dingin di pagi hari itu selalu menjadi salah satu semangat buat Rassya.