Tiada gading yang tak retak, artinya tak ada sesuatu yang benar-benar sempurna. Kalimat itu bukan hanya sekedar pribahasa, namun memang benar adanya.
-Utuh bukan berarti sempurna-
••••
Ansel, cowok tampan, berotak encer, yang terlahir dari sendok em...
Ramaikan partnya, tinggalkan jejak dengan vote dan komen yups ❤️ ❤️
Selamat membaca Happy reading guys!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◾◽◾
Dejavu?
🍇🍇
Sellina menatap untuk terakhir kali pantulan dirinya di dalam cermin berukuran sedang yang berada di meja rias kamarnya. Gadis itu tersenyum manis namun sorot matanya memancarkan kegugupan yang cukup kentara. Tak tau karena apa Sellina bisa secemas ini, padahal ia hanya akan belajar, mungkin karena kali ini ia belajar dengan orang yang belum dikenal.
"Hai, kenalin nama gue Sellin, gue temennya Jihan yang mau belajar sama lo" ucap Sellina latihan dialog. "Eh jangan-jangan! Masa kaku gitu"
Sellina melambai-lambaikan tangannya didepan wajah untuk menormalkan ekspresinya. Gadis itu tersenyum, "Hai, gue Sellin temennya Jihan. Udah lama ya nunggunya?"
"Lah iya kalo dia sampai duluan, kalo yang sampai duluan gue gimana dong" Sellina berdecak kesal, frustasi dengan ini semua.
"Gue kelihatan bodoh banget gak sih harus minta tolong segala, duh malu-maluin banget deh lo Sel, punya otak kok cetek banget" Sellina membuang napas kasar, menelan kenyataan bahwa ia dilahirkan dengan kapasitas otak yang tak bisa dibanggakan.
Tatapan mata Sellina jatuh pada jam yang berada di atas nakas, Sellina mengepalkan tangannya, cewek itu berusaha meyakinkan dirinya kalau ia pasti bisa. Tak ada waktu lagi, Sellina harus segera berangkat.