Tiada gading yang tak retak, artinya tak ada sesuatu yang benar-benar sempurna. Kalimat itu bukan hanya sekedar pribahasa, namun memang benar adanya.
-Utuh bukan berarti sempurna-
••••
Ansel, cowok tampan, berotak encer, yang terlahir dari sendok em...
Update lagi nihh, maaf ya telat banget update nya🙏 setiap weekend ada aja hal yang harus dikerjain jadinya gak sempet ngetik, maaf yaa 🙏🥺
Gimana masih inget kan sampai mana? Yang udah lupa bisa baca lagi bab sebelumnya yups👌
Sebelum dilanjutkan jangan lupa tekan bintangnya dulu 😉
Semoga sukaaa....
Happy reading! Enjoy guys❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◾◽◾
Langkah kecil itu Ansel giring mencari kamar rawat Arvino seperti yang Anya beritahukan lewat chat. Ayunan kakinya berhanti tepat di depan sebuah kamar VVIP. Kepalanya mendongak, menatap nomor kamar sekali lagi untuk memastikan.
Ansel membuka pintu ruang rawat Arvino, cowok itu tak langsung masuk melainkan berhenti sejenak diambang pintu, mengamati suasana ruangan yang sepi. Arvino tengah terbaring tidur sedangkan Anya sibuk dengan ponselnya di sofa, bahkan perempuan itu sepertinya tak menyadari kehadiran Ansel. Ansel menarik napas panjang, menyiapkan hatinya untuk berbicara dengan Anya.
Ansel masuk lalu menutup pintu, suara decitan pintu itu menarik perhatian Anya, wanita itu menoleh kemudian tersenyum saat melihat Ansel.
"Kamu mau makan? Mama pesan gofood tadi" Tawar Anya berdiri menghampiri sang putra.
Ansel menggeleng singkat, "Ansel belum lapar" Jawabnya yang disambut Anya dengan anggukan kepala. "Ansel mau minta maaf sama Mama soal tadi. Maaf Ansel udah bentak Mama dan makasih karena udah minta Sellin kesini buat temein Ansel"
Anya tersenyum senang, tangannya bergerak untuk mengusap kepala Ansel tapi segera dicegah oleh sang empu. "Tapi bukan berarti Ansel terima soal perceraian Mama sama Papa, bukan berarti pula Ansel terima Mama selingkuh" Tambah Ansel yang sukses melunturkan senyum diwajah Anya.