Tiada gading yang tak retak, artinya tak ada sesuatu yang benar-benar sempurna. Kalimat itu bukan hanya sekedar pribahasa, namun memang benar adanya.
-Utuh bukan berarti sempurna-
••••
Ansel, cowok tampan, berotak encer, yang terlahir dari sendok em...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◾◽◾
Dunia yang semakin bercanda
🍇🍇
Langit sudah berwarna jingga saat mobil putih milik Ansel sampai di kawasan perumahan kediaman Sellina. Mobil yang Ansel kemudikan dengan kecepatan rendah itu berhenti tepat di depan rumah Sellina. Kening Ansel sedikit mengkerut kala mendapati gerbang rumah yang terbuka hampir setengah tapi tak ada orang di luar.
Menepikan sejenak soal hal itu, Ansel mengalihkan animonya pada Sellina yang tertidur pulas. Gadis itu pasti kelelahan sampai-sampai bisa ketiduran. Ansel ingin menggendong Sellina dan membawanya ke rumah tanpa harus membangunkan, rasanya tak tega jika menganggu Sellina. Tapi Ansel berpikir panjang, ia harus antisipasi jika ternyata ada tamu di dalam yang menyebabkan gerbang terbuka, akan sangat awkward situasinya kalau tiba-tiba ia datang dengan Sellina digendongannya.
Dengan gerakan pelan Ansel menggoyangkan tubuh Sellina, berusaha membuat cewek itu terbangun tanpa terkejut.
"Sel, bangun udah sampai" Cicit Ansel saat Sellina mulai terusik dari alam mimpinya.
"Bangun, tidurnya di kamar" Ucap Ansel lagi.
Sellina mengerjap beberapa kali, bola matanya bergerak ke beberapa arah, mencoba mengumpulkan kesadaran dan mengingat apa yang terjadi.
"Bangun dulu, lanjut tidur di dalam" Ansel tak bisa menahan senyumnya saat melihat wajah kusut Sellina setelah bangun tidur, gadis itu tetap cantik tapi juga menggemaskan.