▪ 44

87 5 0
                                        

Haii guyss!!

Gimana kabar kalian hari ini??

Udah siap lanjut?
Gimana part sebelumnya??

Absen dulu yukk darimana aja nih yang baca😊

Ramaikan part ini yupss, kasih komen dan vote kalian😚😚

Happy reading!

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◽◾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◽◾

Jika kamu tak bisa kembali untuk bersamaku, maka biar aku yang pergi untuk menemuimu

Kamu adalah poros hidupku, jadi saat kamu pergi, hidupku ikut berhenti

🍇🍇🍇

Apa susahnya dengerin omongan aku, hah?

Kamu lupa, Mama baru aja meninggal? Kita masih berduka dan kamu udah mau pergi keluyuran sama cowok kamu itu?

Aku ada urusan Mas, bukan keluyuran!

Aku gak ijinin. Apa kata orang kalo sampai lihat kamu?

Aku tetap bakal pergi

ANYA!

Brakk!!

Ansel mengebrak meja belajarnya kuat, napasnya yang memburu terus berpacu membuat dadanya naik turun. Suara teriakan saling sahut dari kamar sebelah yang sudah hampir satu jam itu masih terus terdengar, rasanya kepala Ansel seperti mau pecah. Hari dimana seharusnya ia menenangkan diri setelah ditinggal Olina malah membuat ia merasa semakin kacau.

Ansel memegang kepalanya dengan kedua tangan yang ia tumpukan diatas meja, menjambak sendiri rambutnya dengan kuat, berharap rasa pening yang terus menyerang kepalanya itu berkurang.

DLS [ 2 ] Ansellina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang