Tiada gading yang tak retak, artinya tak ada sesuatu yang benar-benar sempurna. Kalimat itu bukan hanya sekedar pribahasa, namun memang benar adanya.
-Utuh bukan berarti sempurna-
••••
Ansel, cowok tampan, berotak encer, yang terlahir dari sendok em...
Sampai disini shipper AnsHan aman atau udah oleng??
Ramaikan part nya yupss
Happy reading, enjoy!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◾◽◾
Sellina menyelipkan helaian rambutnya yang sedikit menutupi wajah ke belakang telinga menggunakan jari telunjuknya. Kaki jenjangnya ia ayunkan menyusuri koridor yang masih ramai karena bel pulang belum lama berbunyi. Dengan seulas senyum yang terpatri manis diparas cantiknya, Sellina mengabaikan tatapan dari beberapa murid, hari demi hari sudah berganti akan tetapi berita soal Sellina masih sesekali terdengar ditelinga gadis itu, meski begitu Sellina tak ambil pusing, telinganya sudah kebal dengan itu semua, Sellina hanya menganggapnya angin lalu yang tak berarti sama sekali.
Langkah kecil Sellina berhenti tepat di depan ruang kelas XI IPA 1 yang pintunya masih tertutup meski tak begitu rapat. Tak lama setelahnya pintu berwarna putih itu terbuka disusul keluarnya para penghuni kelas, Sellina semakin melebarkan senyumnya kala pandangannya bertemu dengan tatapan hangat Ansel.
Ansel berjalan menghampiri Sellina, mengacak pelan pucuk kepala membuat sang empu merasa senang. "Sebelum ke ruang OSIS ke kantin dulu yuk, pasti laper" Cetus Sellina tak melepaskan pandangannya dari paras tampan Ansel.
"Lo lapar?" Sahut Ansel bertanya.
Gelengan kecil Sellina berikan sebagai balasan, Ansel itu paling sulit kalau sudah urusan makan, entahlah mengapa cowok itu sangat susah jika disuruh makan. "Gue gak terlalu lapar sih, tapi gue gak papa kok nungguin lo"
"Gue gak lapar, Sel" Ansel menjawabnya dengan datar, toh emang dirinya tak lapar.
"Tapi lo belum makan dari tadi, nanti sakit" Bujuk Sellina berharap cowok di hadapannya ini mau menuruti perintahnya.