NAVARRO ARZAN BRYANTARA

2K 124 5
                                    

Navarro Arzan Bryantara anak dari Tio Bryantara dan Tamara Liani. Papanya adalah Pengusaha sukses yang usahanya bergerak di berbagai macam bidang mulai dari kuliner, furniture, properti dan lainnya, yang menjadikan Varro sebagai penerus Perusahaan Bryantara milik Papanya nanti, serta Mamanya yang mengelola usaha Florist dengan cabang dimana-mana.

Walaupun orang tua Varro sangatlah sibuk tapi bukan berarti Varro kurang mendapatkan kasih sayang, hanya saja mereka jarang bertemu tapi sekalinya berkumpul pasti suasananya tentram dan hangat.

Meskipun begitu Varro tetap saja dikenal sebagai orang yang dingin,cuek serta keras kepalanya adalah trauma yang belum bisa ia lupakan dan pasalnya juga Varro hanya akan melunak pada keluarga, teman dan orang yang dia sayangi.

———————

Disebuah rumah besar yang megah. Varro keluar dari kamarnya untuk mengisi perut sebelum berangkat ke sekolah, dimeja makan sudah ada Papa,Mama serta Adik perempuannya.

"Selamat Pagi Pa,Ma" sapa Varro.

"Selamat Pagi juga," sapa Papa dan Mama nya.

Dengan wajah cemberut "Ihhh kok cuman Papa sama Mama aja sih yang disapa!" ucap Geladis adik perempuan Varro.

"Iya iya, Selamat Pagi Adis yang cantik," sapa Varro.

"Hehehe Selamat Pagi juga Abang Varro yang ganteng" balas Adis.

Varro menarik kursi meja makannya untuk duduk.

"Nih Mama udah buatin nasi goreng, dihabisin sama piringnya juga gapapa," canda Tamara, mamanya Varro.

"Kalau itu nanti bukannya pergi ke sekolah, tapi pergi ke akhirat," ucap Varro.

"Hehehe bercanda sayang," ujar Tamara sambil tersenyum.

Lalu mereka semua mulai makan, hanya ada suara dentingan sendok yang mengenai piring makan, namun selang beberapa menit Papa Varro berbicara.

"Var, nanti malam jangan lupa ambil berkas-berkas Papa yang dianter sama karyawan Papa nanti kesini," ujar Tio, papanya Varro.

"Iya, Pa" jawab Varro.

"Yaudah Varro mau berangkat ke sekolah dulu ya Pa, Ma" ujar Varro.

"Iya, hati-hati ya nak" ujar Tamara

Lalu Varro berdiri dan menyalami tangan Papa,Mama nya serta mencubit pipi adik perempuannya itu.

"IHHHH ABANG SAKIT TAU!" teriak Adis yang sudah ancang-ancang untuk membalas.

"Hahaha maaf, Assalamu'alaikum," ucap Varro.

"Wa'alaikumussalam," jawab Papa, Mama dan adiknya.

Varro berjalan menuju ke garasi motornya, lalu menaikki Kawasaki Ninja H2 Carbon berwarna hitam, serta memakai jaket putih kesayangannya dengan gambar satu sayap burung Elang yang terletak disebelah dada kirinya. Varro pun melajukan motornya keluar dari rumah dengan kecepatan sedang.

———————

Varro sudah sampai didepan gerbang besar nan tinggi yaitu gerbang sekolahnya yang bertuliskan "SELAMAT DATANG DI SMA GASTRA"
Varro masuk ke parkiran sekolahnya yang sangat luas dan memarkirkan motornya. Ketika Varro turun dari motornya, teman-teman Varro pun baru saja tiba.

"Ehhhh Abang Ajan udah ganti motor lagi aja nih," ucap Esan.

"Tau tuh sabi kali nih yang kemarin kasih ke kita aja," ujar Ifan sambil menaik turunkan alisnya.

"Yeee itu mah maunya lo," ucap Bakti.

"Yaelahh siapa kali yang gak mau dikasih motor gratis, apalagi motornya Abwanggg Ajan, dijamin deh pesona gue nanti melebihi Ajan," kata Ifan sambil merapikan rambutnya.

Navarro dan Kisahnya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang