AZZAHRA KAUREEN RAEFLENTIKA

684 86 6
                                    

Azzahra Kaureen Raeflentika atau yang biasa di sapa Zahra adalah seorang gadis yang terlahir dari keluarga sederhana, anak dari pasangan Bara Kistara dan Dina Pramati. Papanya bekerja sebagai salah satu karyawan di Perusahaan Kastila yang mengelola usaha dalam bidang furniture serta Mamanya yang bekerja di sebuah Toko Kue menjadikan mereka terbiasa hidup sederhana karena kebutuhan ekonomi, terlebih lagi Zahra juga mempunyai 2 saudara yang masih sama-sama kuliah yaitu Abang dan Kakak perempuannya.

———————

Dipagi hari ini Zahra sudah berada didapur dengan menggunakan pakaian sekolahnya untuk membantu Mamanya memasak, salah satu rutinitasnya Zahra karena Mamanya yang juga selalu mengejar waktu agar tidak terlambat bekerja, sedangkan Abang dan Kakaknya terlalu lelah karena mereka berdua sering kali begadang untuk membuat skripsi,hanya Zahra sekarang yang bisa membantu Mamanya, tapi itu tidak masalah karena Zahra juga senang dalam hal memasak.

"Udah Za kamu siap-siap sekolah, ini udah mau selesai nanti biar Mama aja. Itu rapihin lagi baju sama rambutnya udah kayak orang stress aja berantakan, nanti Mama panggil kalo udah selesai buat makan," ucap Dina Mamanya yang masih mengoseng oseng nasi goreng.

"Iya udah Ma aku ke kamar dulu ya," ujar Zahra.

"Iya jangan lupa pakek parfum,itu badan kamu udah keringetan aja," ucap Mamanya.

"Iya Ma," balas Zahra.

Zahra pun meninggalkan Mama nya yang masih sibuk didapur dan pergi menuju ke kamarnya untuk bersiap berangkat ke sekolah.

Zahra menyisir rambutnya yang masih kusut lalu menguncir kuda rambutnya dengan poni yang tersisa memperlihatkan keningnya. Merapikan lagi baju sekolahnya yang hampir sudah mau keluar, lalu mengambil tas nya tak lupa memeriksa lagi apakah sudah dan benar semua untuk pelajaran hari ini. Jika Zahra merasa sudah semua dan rapi lalu memakai parfum tanpa adanya polesan make up lainnya karena ia hanya menggunakan bedak biasa.

Zahra keluar dari kamarnya karena Mamanya sudah memanggilnya untuk makan bersama.

"Selamat Pagi Pa, Ma, Bang, Kak," sapa Zahra.

"Selamat Pagi," balas Papa, Mama, Abang dan Kakak nya.

"Ayo makan, nanti keburu dingin nasi gorengnya," ucap Dina.

Mereka pun makan dengan santainya sambil mengobrol riah.

"Za nanti kamu jemput Mama ya, Kakak hari ini keknya pulang telat karena harus kerja kelompok buat presentasi nanti," ucap Kaira Kakak perempuan Zahra.

"Iya kak santai aja akan ku jemput Mama sampai kepelosok dunia," jawab Zahra sambil bercanda.

"Bisa aja kamu," balas Mamanya.

"Apa Papa beli motor lagi aja ya buat Mama?" ucap Bara Papanya.

Keluarga Zahra tidak mempunyai mobil, mereka hanya mempunyai 4 motor, 1 motor beat untuk Kakak perempuannya, 1 motor PCX berwarna putih punya Abangnya yang ia dapatkan karena menang lomba lari, 1 motor Vario untuk Papanya berangkat kerja dan terakhir 1 motor scoopy berwarna putih juga untuk Zahra ke sekolah.

Waktu itu Bara ingin membeli mobil tapi dilarang oleh Dina, katanya uangnya disimpen aja buat keperluan mendadak nantinya, lagian mereka juga sudah banyak kendaraan motor. Maka dari itu mereka tidak mempunyai mobil.

"Enggak usah Mas, kan masih ada anak anak yang bisa jemput aku, lagi pula daripada ngambil motor kan lebih baik uang nya disimpan kan. Siapa tau nanti kita ada keperluan mendesak, motor juga gak penting-pentingnya buat aku sekarang," ucap Dina.

"Iya Pa gak usah beli motor, nanti kan Vino, Kaira sama Zahra bisa gantian jemput Mama," ujar Vino Abangnya.

"Iya Pa gak usah, lagi pula kan Mama gak pulang malem cuman sampe sore aja jadi masih aman," ucap Kaira.

Navarro dan Kisahnya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang