15. JANGAN MUDAH PERCAYA

301 37 1
                                    

Hai ini updatean ke 2 nya!!

Jangan lupa vote, komen dan share juga cerita Navarro ke teman-teman kalian semua ya

Terima kasih 😄

Selamat membaca!!!

-------

"Butuh usaha keras untuk menyembunyikan rasa suka. Saat sedang berhadapan dengan orangnya langsung"

***

Pulang sekolah Zahra sudah berada di halte untuk menunggu angkot. Sekarang suasana sudah lebih sepi karena memang Zahra keluar ketika murid yang lainnya sudah banyak pulang. Manda juga sudah menawarkan untuk pulang bersamanya, tapi Zahra menolak. Sungguh akan sangat merepotkan orang lain, saat ia masih bisa berusaha sendiri untuk pulang.

Cukup lama Zahra menunggu angkot untuk datang, tapi tetap tak kunjung terlihat.

"Lo Zahra kan?" tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba sudah berdiri disebalah Zahra, mungkin seumuran dengan Zahra.

"Siapa ya?" tanya Zahra balik yang membuat ia bingung.

"Lo gak perlu tau siapa gue, gue cuman mau kasih tau temen lo Manda jatuh dari motonya di persimpangan sana," ucap laki-laki ini yang mudah saja untuk mendapat sedikit informasi tentang Zahra, mana lagi ia memang sudah dari tadi memperhatikan Zahra.

Dengan wajah kaget dan khawatir membuat Zahra langsung berdiri dari duduknya.

"Lo tau darimana?"

"Lo kalo mau bohong gak usah begitu."

"Gue gak bohong, buat apa gue bohong? Dan gue tadi emang habis lewat dari sana, dan liat temen lo udah jatuh keknya kesakitan tuh cewek," jelas cowok ini.

Sebenarnya ada rasa tak percaya pada cowok ini, tapi Zahra tak menemukan raut wajah untuk mencari kebohongan itu. Dengan seperti terburu-buru Zahra melihat tranportasi sekeliling yang bisa ia naiki.

"Mau kemana lo?"

"Nyamperin temen gue lah!" ucap Zahra yang masih melihat sekitarannya.

"Bareng gue aja, sekalian gue mau kesana lagi," ujar cowok ini membuat Zahra menatapnya.

Tanpa pikir panjang apa yang akan terjadi Zahra langsung ikut dengan cowok ini, kekhawatirannya menutupi sebagian kerja otaknya, yang ia pikirkan adalah bagaimana kondisi Manda sekarang?

Zahra yang masih khawatir dengan kondisi temannya itu berubah menjadi terkejut, saat cowok ini tiba-tiba membelokkan stang motornya masuk ke Gedung tak berpenghuni ini.

"Lah ini dimana?"

"Lo siapa?"

"Lo nipu gue?" berbagai macam pertanyaan Zahra yang masih duduk diatas motor cowok ini.

"Jawab woi, lo siapa?"

Tentu saja ada rasa takut pada diri Zahra. Ia masih ingin hidup, masih banyak dosa yang belum ia tebus. Tapi Zahra tidak akan diam.

Motor cowok itupun berhenti, membuat Zahra langsung mengambil kesempatan untuk lari karena perasaannya yang sudah tak enak.

Saat Zahra hendak berlari, ia tenyata dihadang oleh dua orang, membuat Zahra semakin ketar-ketir.

"Minggir lo pada," ucap Zahra.

Zahra yang mencoba mendorong dua orang ini yang menutupi jalannya. "Minggir gak!"

"Berisik lu."

"Jaga dia jangan sampai lepas."

"Siap boss."

Navarro dan Kisahnya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang