2. ADRALES

577 65 1
                                    

Baca sambil dengerin lagunya

Jangan lupa follow akun aku, supaya dapet notifikasi

Udah pada makan belum nih?

Heyyy kamu!

Semangat!!!

Ini sedikit trailernya dari youtube ku, bisa ditonton ya

———————

Setelah pulang sekolah anak-anak Adrales langsung ke Warpos untuk memenuhi panggilan dari Ketua mereka yaitu Varro.

Warpos adalah singkatan dari anak Adrales yaitu Warung Pos, karena disana ada pos sekolah SMA Gastra dulu yang sekarang sudah tidak terpakai lagi, pemilik warung itu adalah Bu Idah. Bu Idah adalah seorang istri penjaga sekolah SMA Gastra, karena warung ini letaknya di gang yang cukup luas jalannya serta di samping sekolah dan juga terdapat lapangan basket disebelah warung itu.

"Varro mana? Udah datang belom?" tanya Patra sambil berjalan ke arah Pos.

"Belum, gak tau kemana dia. Padahal kita semua udah kumpul," jawab Deva.

"Bentar, gue coba buat telpon dia," ucap Patra sambil merogoh kantung celananya untuk mengambil ponsel.

Saat itu juga Varro datang dengan Motor Ninjanya, ia menggunakan jaket khusus anak Adrales yang berwarna hitam dengan tulisan ADRALES dibagian belakang lalu dibawahnya ada gambar dua sayap burung yang terlentang. Serta untuk bagian depan di dada sebelah kanan ada gambar satu sayap burung, baju sekolah yang sudah tampak kusut itupun tidak lagi rapi pada tempatnya, sehingga membuat penampilan Varro terlihat sangat badboy.

"Darimana aja lo Var?" tanya Faren.

"Gue abis ketemu Bu Ilis tadi," jawab Varro.

"Ini anak-anak udah kumpul, terus mau ngapain Var?" ucap Deva yang masih duduk di kursi Warung Bu Idah.

"Lengkap gak?" tanya Varro.

"Gak lengkap, cuman ada 100 orang, tadi 10 orang yang gak dateng udah izin sama gue, jadi pas anggota kita 110 kan, dan 10 nya izin," ujar Patra.

"Oke, WOIII SEMUANYA KESINI SEKARANG!!" teriak Varro untuk memanggil anggota lainnya untuk mendekat.

Setelah semua anggota Adrales berdiri rapi pada barisannya, ada Varro didepan mereka serta Patra, Faren, Deva, Bakti, Ifan dan Esan disampingnya, barulah Varro menyampaikan apa yang akan mereka lakukan.

"Dengerin gue karena ini penting, gak ada yang main-main!" ucap Varro tegas.

"SIAP!" ucap semua anggota Adrales serempak.

"Jadi tadi Dino Ketua Portaz minta tolong sama gue dan kalian, buat bantuin dia karena anak Sitroga udah memfitnah Portaz yang nyepuin mereka," papar Varro.

"Kalian tau kan kalo Adrales dan Portaz itu sudah bersahabat dari awal terbentuknya Adrales?" tanya Varro kepada semua anggota Adrales.

"SIAP TAU!" teriak seluruh anggota Adrales.

"Jadi kita bakal bantuin mereka, karena anggota mereka yang lebih sedikit dari Sitroga, paham?" ucap Varro dengan kedua tangan yang ia masukkan kedalam kantong celananya.

"PAHAM," ucap mereka.

"Bagi kalian yang gak mau bantu silahkan keluar dari sini, karena di Adrales tidak ada yang namanya paksaan, kami hanya membutuhkan orang yang memang selalu siap ketika dibutuhkan," jelas Varro pada anggotanya.

Navarro dan Kisahnya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang