24. JAGA ORANG BAIK

259 40 12
                                    

Hai balik lagi ke updatean aku!!!

Maaf kalo kelamaan updatenya hehehe

Cuaca hari ini sedang murka dengan panasnya. Membuat diri merasa tidak nyaman dengan gerah yang meliputi.

Jaga kesehatan karena cuaca sering kali tidak bersahabat.

Jangan lupa untuk komen, vote dan share ke temen-temen kalian juga, temen online ataupun offline kalian juga boleh. Seperti tiktok, instagram dan facebook juga boleh. Dengan senang hati saya sangat berterima kasih.

Semoga bahagia selalu menjadi milik kalian. Tetap semangat okehh

Selamat membaca!!!

———————

"Setiap orang punya kebaikkannya masing-masing. Namun senang mengenal orang baik sepertimu."

***

Awal jam pembelajaran yang diisi dengan free class akibat seseorang yang mengajar mendapat kesibukan yang harus diselesaikan. Tentu saja hal itu membuat murid kembali pada kesenangannya masing-masing. Di kelas 12 IPS 2 tepatnya di barisan ke tiga dan ketiga dari mereka sedang menerima sebuah hadiah.

"Buat kalian bertiga."

"Selamat Hari Bintang." Seorang cewek dengan salah satu hal favoritnya itu sedang membagikan sebuah gantungan yang ia rajut berbentuk bintang.

Ketiga temannya pun menerima dengan senang hati, sama halnya dengan yang membagikannya.

"Makasih Za," ucap mereka bertiga secara bersamaan sambil memperhatikan gantungan itu.

Zahra tersenyum lebar setelah membagikan itu. "Sama-sama."

"Ini lo beli ya Za?" pertanyaan ini muncul dari seorang cewek yang duduk ditepat di sebelah Zahra sebagai teman sebangku.

Zahra menggeleng keras. "Enak aja beli, buat sendiri dong." Lantas ia kembali tersenyum.

"Keren Za, bisa dijual ini mah. Mana bagus lagi, kalo gue sih udah buka lapak ngemper di depan kelas." ucap Maudy yang masih melihat detailnya gantungan itu.

"Boleh tuh Dy, ntar lo jejerin aja di karung beras. Terus bilang satu sepuluh ribu, sepuluh ribu, selupuh ribu." Kali ini ucapan yang heboh sembari ia praktekkan gerakannya datang dari cewek yang gemulai.
Bukannya merasa tak terima, Maudy dan keduanya pun tertawa melihat tingkah Ceisya yang seperti itu. "Lo aja Cei, ntar gue kasih uang jajan."

"Kek gak ada kerjaan aja gue, mending juga sama Deva." ucap Ceisya.

"Iya beda mah yang udah berpawang. Jauh banget sombongnya." ujar Maudy dengan wajah mengejek tapi bercanda.

Zahra berdiri dari tempat duduknya. Ia harus menyelesaikan tugasnya, dilihat beberapa kelas juga terdapat untung yang sama seperti kelasnya. "Udah deh, gue mau keluar dulu."

"Mau kemana?" tanya Manda sembari mendongakkan kepalanya. Zahra menunjukkan beberapa gantungan yang ia rajut dengan bentuk bintang itu dalam sebuah kotak. "Bagiin ini sama yang lain."

"Gue keluar dulu ya," ujar Zahra sambil melambaikan tangannya.

Saat keluar kelas Zahra melihat beberapa kelas juga ada yang sedang berkeliaran. Tak semuanya akan ia beri, karena bendanya juga terbatas.

Zahra pun berjalan menuju setiap kelas untuk menemui temannya yang lain, sembari memberikan hasil buatan tangannya untuk memperingati Hari Bintang. Yang menerima pun memberi respon baik dengan pujian bagus karena hasil yang rapi seperti kualitas baik.

Navarro dan Kisahnya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang