MOS

757 52 4
                                    

"Cioo tungguinn.. " Hyunsuk berlari tergopoh-gopoh mengejar teman mungil yang ada di depannya. Seragam yang dipakai oleh hyunsuk sedikit tertarik karena hyunsuk berlari dengan sangat tidak santai.

"Suk hyung, gausah lari-lari.. Masih pagi lho" Hyunsuk yang ditegur oleh Mashiho hanya nyengir pepsogigi sambil terkekeh. "Bareng hayuk, nanti nyari kelas dulu baru ke ruang OSIS" Hyunsuk menggaet lengan teman sepermungilannya ini dan berjalan riang menuju gerbang sekolah.

Mading sekolah sudah dikerumuni oleh siswa SMA Diamond yang ingin melihat pembagian kelas. Sorakan bersahut-sahutan dan beberapa kali terdengar teriakan "Permisiii"

"Yaahh masa gue sekelas sama lu lagi si nong? Bosen anjim liat lu dari SMP." Keluh seorang Park Jeongwoo, laki-laki dengan kulit tan pada orang di sebelah kanannya.

"Sewot amat najis, bilang aja ngepens sama gue" Lee Inhong menyilangkan tangannya dengan sangat percaya diri.

"Hilih, halu korang" sindir lawan bicaranya. "Berisik."

Yang berbicara ketus bukanlah salah satu diantara keduanya, laki-laki jangkung itu menatap datar dua manusia di sampingnya. Jeongwoo bersiap untuk memaki si jangkung, namun urung melihat ada tepukan di bahu target makiannya.

"Haru jangan gitu.. Maaf yaa, Haru kayaknya lagi badmood. Kenalin aku So Junghwan kelas 10-IPA-2, dia Kim Haru dari 10-IPS-1" Seseorang dengan rambut coklat tersenyum kepada Jeongwoo dan Inhong. Matanya hampir tidak terlihat karena poni yang menutupi alisnya.

"Kita berdua juga kelas 10-IPA-2, kalo gitu Junghwan ikut kita bareng ke kelas. Manusia satu itu tinggalin aja di sini" Jeongwoo menggandeng lengan Junghwan dan membawanya pergi bersama Inhong.

Hari pertama sekolah dimulai dengan MOS untuk para siswa kelas 10 dan pengenalan umum untuk siswa kelas 11 dan 12. Setiap tahunnya susunan kelas berganti-ganti dengan alasan agar tidak monoton. Sekaligus memberikan kenyamanan lebih bagi anak pindahan sehingga tidak merasa terasingkan sendiri di kelasnya.

---

Sore harinya terlihat Hyunsuk berada di balik meja kasir sebuah cafe, nama cafenya adalah Law'oos. Hyunsuk bekerja sebagai barista dan kasir setiap hari mulai pukul 4 sore sampai 10 malam. Jika beruntung dia bisa bertukar shift dengan teman kerjanya selama weekend.

Bel pintu berbunyi tanda seseorang masuk. Terlihat pria muda sebaya Hyunsuk masuk dan berjalan ke arah kasir.

"Halo Asa, mau pesan seperti biasa?" Hyunsuk menyapa Asahi, pelanggan setia di sini. Asahi hanya mengangguk dan menunjuk meja bundar dekat jendela lalu mengeluarkan kartu debit dari sakunya.

Hyunsuk sudah paham betul dengan sifat adik kelasnya ini yang sangat irit bicara. Asahi lebih suka menghabiskan waktunya sendiri dengan mendengarkan lagu dari band cafe atau berselancar di media sosialnya.

Selang beberapa waktu, Hyunsuk mendatangi Asahi sambil membawa nampan berisi segelas americano dan pie. "Terimakasih hyung"

"Tentu. Mumpung cafe lagi sepi, bagaimana harimu?" Tanya Hyunsuk yang sudah duduk di hadapan Asahi.

"Buruk. Ada anak baru yang kelakuannya kayak Doyoung" Keluh Asahi.

"Ehh, Asa diganggu dua buaya dong?"

"Hmm.. Asa beda kelas sama Doyoung, ketemu cuma waktu istirahat" Hyunsuk terkekeh mendengar keluhan Asahi.

"Asa yang pendiam saja banyak yang nempel yah"

"Hyung, hari ini ada live band?" Asahi bertanya. Matanya melihat panggung yang masih kosong.

"Ada, tapi nanti malam jam 8. Asa mau cari Leon ya?" Goda Hyunsuk, Asahi hanya terdiam tapi tidak menatap mata yang lebih tua. Asahi tidak mau menjawab pertanyaan dengan kata-kata.

Identity || Treasure MultishipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang