Seminggu sudah berlalu, semua siswa sudah mulai beradaptasi dengan jadwal pelajaran masing-masing. Siswa baru juga tidak perlu lagi mengingat nama teman sekelasnya, mereka sudah cukup sering mengobrol.
Jam istirahat tiba, koridor ramai lalu lalang siswa yang ingin ke lapangan, kantin, dan sebagainya. Salah satunya Lee Jihoon yang memilih pergi ke perpustakaan.
Jihoon menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan. Tidak untuk membaca, melainkan tidur sambil menikmati ac perpustakaan di bagian pojok belakang.
"Hyungie, bangun" Jihoon membuka mata menemukan sesosok laki-laki di depannya.
"Yejun ada apa? Kamu butuh sesuatu?" Tanya Jihoon pada yang lebih muda.
"Yoshi hyung hari ini tidak masuk sekolah, temani aku makan di kantin ya? Aku malas sendiri" Yejun sudah beberapa kali melihat Jihoon berada di perpustakaan. Mereka sudah cukup dekat dan sering menghabiskan waktu makan siang di perpustakaan untuk mengobrol, tapi sepertinya Yejun benar-benar lapar hari ini.
"Hyung temani saja ya? Soalnya hyung tidak bawa uang hari ini"
"Aish, masa aku makan sendiri? Tidak mau, nanti hyung aku traktir. Tidak boleh tidak makan" Yejun cemberut di depan Jihoon. Jihoon yang gemas mengusap kepala Yejun sekilas.
"Baiklah, ayok sekarang ke kantin. Nanti tidak kebagian bangku" Jihoon meletakkan buku yang dia jadikan penutup wajahnya ke lemari. Lalu keduanya berjalan beriringan menuju kantin sekolah.
Kantin sekolah sudah sangat ramai ketika Jihoon dan Yejun sampai. Mereka mengedarkan pandangan mencari tempat duduk yang sekiranya kosong untuk ditempati.
"Yejunaah, siniii" Salah satu orang di kerumunan melambaikan tangannya. Bukannya senang, Yejun malah merenggut tidak suka melihat siapa yang memanggilnya.
"Temanmu? Ke sana saja kalau gitu" Belum sempat terjawab, tangan Yejun sudah ditarik ke arah yang memanggilnya.
"Hai, kita gabung sama kalian ya? Oh iya, aku Jihoon dari 12-IPS-2" Jihoon menyapa ketiga lelaki di bangku tersebut.
"Lhoo, ternyata kakak kelas. Kenalin hyung, gue Doyoung sekelas sama Yejun. Ini temen gue namanya Asahi sama temen sekelasnya... Eh siapa nama lu su?" Doyoung menunjuk lelaki yang tengah minum susu rasa pisang di seberang nya.
"Jaehyuk bodoh, nama orang aja lupa lu" Jaehyuk menjawabnya.
"Ya maap, nah hyung ini namanya Jaehyuk bodoh" Lanjut Doyoung dihadiahi lemparan bungkus sedotan oleh Jaehyuk.
"Halo haloo, aku beli makanan dulu ya. Yejun mau pesan apa? Biar hyung bawa sekalian" Jihoon berdiri di samping Yejun yang ada di sebelah kanan Doyoung.
"Nggak perlu hyung, kita pergi barengan aja"
"Yahh masa mas Doyoung ditinggal sih beb? Mas Doyoung sedih lho" Doyoung memajukan bibirnya, menatap melas Yejun yang makin bete.
"Apaan sih Doy? Picis banget, ayok hyung kita beli makan dulu" Yejun kembali berdiri sambil menyeret Jihoon yang terlihat bingung.
"Asaa, masa Doyoung ditinggal sama Yejun" Kali ini Doyoung menatap melas lelaki di seberang meja.
"Yeuu sampah, jangan ganggu Hikun gue deh" Jaehyuk memeluk salah satu lengan Asahi sambil menatap sengit Doyoung.
"Jae lepas." Jaehyuk cemberut dan Doyoung sudah tertawa senang.
"Asa mana mau sama buaya macem lu, Jae"
"Doy makan." Sekarang gantian Doyoung yang terkesiap dan Jaehyuk yang tertawa.
"Asa nggak boleh galak galak sama mas Doyoung ganteng, nanti cepet suka lho" Doyoung berkata sambil menyilangkan tangannya dengan percaya diri.
"Heh muka macem kucing kampung aja belagu lu" Jaehyuk menatap sengit orang di seberang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity || Treasure Multiship
FanfictionSering mendengar istilah populasi 1%? Bagaimana dengan populasi 0,1% di mana hanya sesama alumni dan tenaga pengajar di sana yang tahu latar belakang pasti dari siswanya? Diceritakan tentang dua kehidupan sekolah yang dialami oleh anak-anak remaja...