Bonus : Angkatan ke-8

103 6 0
                                    

-Juli-

"Salam kenal Jihooniee.. Aku Jeonghan kelas 12 IPA 1, orang yang akan menemanimu berkeliling sekolah" Hyung itu tinggi, tapi wajahnya bersahabat sekali. Senyumnya menyenangkan. Semoga yang lain juga mendapat sambutan yang baik. 

"Eung.. Hyung, aku juga baru di sini. Apa aku bisa bergabung" Hoshi sangat aneh bersikap canggung seperti saat ini. 

"Oh, Soonyoung ya? Kalau kamu sama Cheollie. Dia yang ada di ujung koridor itu, yang pakai hoodie" Jeonghan hyung menunjuk sesosok laki-laki. Dari tampangnya sangat menyeramkan. Aku berdoa untuk Hoshi. 

-Agustus-

"Aiguu, uri Jihoonie" Sejak Jeonghanie hyung memanggilku 'uri Jihoonie', mereka semua jadi sering menggunakan itu untuk menggodaku. Termasuk Hoshi. 

"Hoshi-yaa, urus mayatnya dulu" Hoshi hanya tertawa santai, mayat wanita yang baru saja mati itu diseret ke kolam asam miliknya. 

"Informasinya hilang bersama si jalang itu" Hoshi melepaskan sarung tangannya yang penuh darah. Aku hanya bisa menarik nafas panjang. 

"Kadomu untuk Cheolie hyung sangat mengesankan"

"Tenang saja, aku pakai kartuku kok" Hoshi menenangkan ku. Setidaknya itu benar. Kartu AGHIS adalah segalanya.

"Seungcheol hyung tenang, aku senang" Dua burung dalam sekali tembakan. Hoshi dapat mainan dan Cheolie hyung tidak akan diteror oleh masa lalunya lagi. 

-September-

"Jihoonie tolong aku" Hoshi berlari terburu-buru. Salah, dia berlari tunggang langgang. Di belakangnya ada Seungcheol hyung yang berlari tidak kalah cepat. 

"Yak, bajingan bodoh" Hoshi menjadikan aku sebagai pembatas diantara mereka berdua. Padahal mereka berdua sama-sama tinggi, haduh. 

"Kenapa kamu bilang itu ke Hanie? Bodohnya kuadrat. Sini kau, hei" Ah, masalah surat yang tiap hari dimasukkan oleh Seungcheol hyung ke loker Jeonghanie hyung. Padahal bukan hanya Hoshi yang melihatnya. 

"Habisnya makin hari hyung makin tidak jelas. Cemburu tapi tidak mau ambil tindakan" Gerungan marah dari Seungcheol hyung membuat Hoshi lanjut berlari. Lucunya. 

-Oktober-

Hoshi bawa jaket, aku bawa coklat. "Kenapa hyung cuma bawa buket? Kan tidak bisa dimakan"

Padahal aku tahu kado dari Seungcheol hyung sudah diberikan dari tanggal 1, tetap saja aku ingin menggodanya. 

"Chaeriee, terimakasih bunganya" Jeonghanie hyung memeluk si pacar yang baru saja resmi itu. 

"Hyung, kalo nanti Seungcheol hyung jadi galak lagi, putusin aja" Hoshi benar-benar suka sekali dengan ekspresi kesal Seungcheol hyung. 

"Selamat ulang tahun, sayang" Ihi, aku bergidik lihat Seungcheol hyung jadi budak cinta. 

-November-

"Ayo minum, hari ini kamu ulang tahun" Hoshi menjemputku usai latihan hari ini. 

"Kamu tahu, apa yang terjadi kalau aku mabuk" Mabuk sama dengan aprodisiak untukku. Sama seperti kebanyakan orang, aku lupa segala hal di pagi harinya. 

"Aku tahu, makanya aku mengajakmu minum" Ada tujuan lain. Lebih tepatnya minum hanya jadi perantara untuk Hoshi. 

"Aku mau ingat kejadiannya. Aku tidak mau kejadian tahun lalu terulang" Aku tidak bodoh untuk tidak tahu kalau Hoshi menyukaiku sejak tahun lalu.

"Kita buat ingatan baru untukmu"

-Desember-

Hanie hyung bilang ingin jalan-jalan berempat, mumpung liburan dan sebentar lagi dia akan sibuk dengan ujian. Aku dan Hoshi hanya menurut, apalagi Seungcheol hyung kebetulan kosong dari segala kesibukan akhir pekannya. 

Identity || Treasure MultishipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang