Rapat Sekolah

278 28 0
                                    

Sesuai dengan berita kemarin, hari ini seluruh pengurus inti OSIS dipanggil kepala sekolah untuk ikut serta dalam rapat bersama komite dan donatur sekolah. Mashiho selaku sekretaris dan Heesung sebagai kabid humas pergi ke ruang OSIS lebih dulu untuk menemui pengurus yang lain. Rencananya mereka akan datang secara bersamaan ke aula rapat.

Di aula rapat terlihat kepala sekolah yang menyambut kehadiran setiap donatur dan komite. Beliau menyapa, menanyakan kabar, dan berbincang ringan sebelum pamit untuk menyapa yang lainnya. Pengurus inti baru masuk setelah para petinggi itu duduk di tempat mereka masing-masing.

"Baiklah mari kita diskusikan bersama, tentang rencana kemah sekolah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat" Kepala sekolah membuka rapatnya.

"Saya mau kemahnya dilakukan sebelum dingin. Mungkin maksimal awal musim gugur" Donatur utama langsung memberikan pendapatnya.

"Sekarang sudah memasuki akhir bulan Agustus, pak. Jika awal musim gugur, berarti kami harus menyiapkan semuanya dalam kurun waktu sebulan" Kali ini Felix yang bersuara, dia mengutarakan pendapatnya seformal mungkin.

"Kalian tidak perlu memikirkan soal biaya dan rundown acara. Yang perlu direncanakan oleh kalian adalah tempatnya dan apa saja yang bisa kalian lakukan di sana. Konsep kemahnya adalah healing trip, tidak perlu melakukan kegiatan berat seperti materi atau games bersama. Masih merasa keberatan?" Donatur menjabarkan rencananya, dia tahu betul keresahan apa yang dialami oleh siswa-siswa itu.

"Tidak, pak. Sekiranya berapa lama acara kemah akan dilaksanakan?"

"Seminggu cukup? Saya harap semua siswa bisa ikut meskipun tidak sampai akhir"

"Mohon maaf pak ,izin menyela. Apakah yang dimaksud semua berarti dari kelas 10 sampai 12? Tercatat setidaknya ada lebih dari 320 murid di sini, pak" Mashiho bersuara. Donatur utama hanya tersenyum ramah terhadapnya.

"Saya bilang, jangan pikirkan soal biaya. Jika menurut kalian 300 orang itu terlalu banyak untuk acara kemah, maka ganti agendanya menjadi liburan sekolah. Tidak harus ke alam, tapi bisa juga ke tempat wisata lainnya"

"Jika ditotal dengan komite dan guru yang akan ikut, siapkan rencana kalian untuk 350 orang ya? Kegiatan ini diserahkan sepenuhnya kepada kalian" Seorang pengurus komite menambahkan.

"Jadikan 351. Saya juga mau ikut hahaha" Si donatur utama tertawa senang diikuti para orang dewasa lainnya. Tawanya memang menular, membuat orang lain ikut tertawa meskipun tidak tahu situasi pastinya.

"Baiklah, setelah pemaparan dari pak Seokmin apakah masih ada yang ingin ditanyakan?"

"Saya ingin bertanya, pak" Heesung mengangkat tangan.

"Jika dengan waktu seminggu kita tidak memiliki agenda pasti seperti pemaparan materi atau games bersama, bukankah berarti seluruh siswa diberikan kebebasan penuh selama acara?" Sambungnya.

"Tepat. Serahkan agenda mereka kepada diri mereka masing-masing. Kalian hanya perlu memastikan tidak ada insiden seperti ada yang hilang atau terluka selama acara" Seokmin membenarkan pernyataan Heesung.

"Baik, pak. Saya selaku ketua OSIS izin mengambil kesimpulan dari tanggung jawab kami selama acara. Pengurus OSIS bertugas menentukan tempat kemah atau liburan sekolah dengan pertimbangan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di tempat tersebut. Selanjutnya agenda selama acara diserahkan kepada masing-masing siswa dan pengurus OSIS memegang tanggung jawab pengawasan terhadap seluruh siswa yang terdata berjumlah 325 orang. 

Untuk keperluan lain seperti dana akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah dan donatur. Berdasarkan pemaparan saya, apakah ada detail yang terlewat atau ingin ditambahkan dari bapak/ibu sekalian?" Felix menyampaikan kesimpulannya sebelum rapat dengan para donatur dan komite diakhiri.

Identity || Treasure MultishipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang