CHAPTER 05

957 219 39
                                    

Song Kang
As
Gavin Putra Mahendra

Song KangAsGavin Putra Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°~Happy Reading~°

°~Happy Reading~°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok

"Tara, ayo maen!" Panggil Gary menggedor pintu rumah Tara dengan brutal.

"Woi.. Tara! Keluar lo!" Teriaknya lagi lebih keras.

Tak. Sebuah jitakan dahsyat mendarat ke kepala Gary.

"Lo mau bertamu ato grebek bandar putaw hah?!" Tegur Satrio.

"Sshh.. Pedes beud jitakan lo! Pake berapa cabe?!" Desis Gary mengelus kepalanya.

"Ngapa? Mau nambah?!" Ucap Satrio dengan tangan siap menjitak kepala Gary.

"Ehh.. Gak! Thanks." Tolak Gary bersembunyi di balik punggung Chris.

"Lo yakin ini rumahnya, Sat?" Tanya Chris sambil membenarkan kacamatanya yang melorot.

"Yakinlah, gak liat noh mobilnya?" Dagu Satrio mengarah ke mobil Tara yang terparkir di depan garasi.

Satrio mendorong Gary dan Chris. "Minggir! Biar gue aja."

Ding dong.

Satrio menekan bel. "Tara! Ini kita. Lo di dalam kan?!"

"Sejak kapan ada bel nempel di situ?" Bisik Gary pada Chris.

"Kebanyakan main epep sih lo! Mata lo jadi picek kan." Sarkas Chris.

Gary mengerucutkan bibirnya. "Cih. Gak nyadar apa itu kacamata udah setebel skripsi dan seisinya?"

"Barusan lo bilang apa?!" Tanya Chris dengan tatapan tajam, setajam silet.

"Gak ada. Gimana, Sat? Udah ada progress belom?" Tanya Gary pada Satrio mengalihkan pembicaraan.

Lebih baik Gary menghindar sebelum babak belur. Walaupun Chris kutu buku, tapi ia sangat menyeramkan saat marah mengalahkan cewek yang lagi dapet.

"Belum. Gue telpon aja kali yaa?" Ucap Satrio hendak menekan kontak Tara.

ILY, Bongsor: Dari Bian Untuk BianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang