CHAPTER 01

2.7K 296 106
                                    

°~Happy Reading

Pukul 05:00 am

 Pukul 05:00 am

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 05:00 am.

⏰Bib Bib Bib bangun kebo!

Suara jam alarm mengusik tidur nyenyak sang pemilik. Sang pemilik hanya menggeliat di atas kasur sambil menutup kedua telinganya menggunakan bantal.

⏰Bib Bib Bib woii bangunnn!

Bunyi alarm itu lagi dengan suara semakin membesar hingga memekakkan telinga.

"AISHHHH... BERISIK NJING!" Kesal Bian meraba meja.

Drettt! Sebuah sengatan kecil menjalar ke tangan Bian ketika menekan tombol off jam tersebut.

"ARRGGG!" Pekik Bian.

Bruk.

Tubuh Bian terjatuh dari kasur dengan kepala mendarat di ubin dengan keras, sedangkan kakinya masih tersangkut di atas kasur.

"Aishhh.." Desis Bian kembali bangkit sambil mengelus kepalanya berharap tidak benjol.

Bian meraih jam tersebut. "Benda macam apa ini?!"

"Gue beli pake duit tabungan nih! Jangan dirusak apalagi dibanting! Atau lo yang gue banting!"

Baru saja dirinya hendak membanting benda tersebut, namun sekelebat ancaman sang pemberi jam tersebut melintas di kepalanya.

"Hadehh.." Hembus nafas Bian panjang, lalu kembali meletakkan jam itu ke meja.

Bian berjalan ke arah jendela, mengintip dari balik gorden. "Gila, masih gelap gini gue malah dibangunin! Mau ngapain coba?"

Bian kembali melirik jam tadi. Pukul 5:07 am. Dirinya terdiam sejenak, kemudian meraih celana training dan hoodie yang sudah berminggu-minggu tergantung di belakang pintu.

Bian mengendus aromanya. "Masih aman."

Jorok? Maklum anak kost. Sulit mencari waktu untuk mencuci baju.

Setelah mengganti pakaian, Bian memakai sepatu sport kw-nya yang ia beli di pasar malam tahun lalu. Bian memilih untuk lari pagi yang sering dia lakukan setahun sekali kalau gak mager. Sejujurnya ia sangat ingin kembali tidur, namun niatnya itu diurungkan karena mengingat hari ini ada kelas pagi. Jikalau dirinya kembali tidur khawatir dirinya akan bangun kesiangan a.k.a kebablasan.

"Tu wa ga pat"

Bian melakukan pemanasan sembari menuruni anak tangga. Begitu tiba di lantai dasar, dirinya langsung berpapasan dengan pemilik kost-an tempatnya tinggal.

"Pagi pak kost!" Sapa Bian pada Pak Sugeng yang sedang memberi makan burungnya.

"Pagi Mas- eh Mbak Bian! Mau kemana pagi-pagi buta? Emang kampus sudah buka jam segini, mba?" Basa basi Pak Sugeng masih fokus pada burungnya.

ILY, Bongsor: Dari Bian Untuk BianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang