CHAPTER 25

513 64 19
                                    

Lucu banget sih Hades, jadi pengen bapaknya👉🏻👈🏻

Lucu banget sih Hades, jadi pengen bapaknya👉🏻👈🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°~Happy Reading~°

"Kita remaja yang sedang dimabuk asmara~~" Bianca bersenandung dengan suara pas-pasannya.

Di genggaman Bianca terdapat bunga mawar merah yang ia beli dari abang lampu merah tempo hari. Bisa dibilang bunga itu cukup beruntung bisa bertahan setelah berhari-hari terdiam dalam kamarnya.

Beberapa tatapan mahasiswa menatap Bianca seakan merendahkan. Sejenak Bianca mengernyit, namun ia kembali mengedikkan bahu memilih mengabaikannya. Hari ini Bianca berniat untuk menyatakan perasaannya lagi, namun dengan cara yang lebih keren dari sebelumnya. Maka dari itu, ia tidak ingin merusak harinya yang indah untuk meladeni tatapan sinis mereka.

"Woiii... Ekooo! Tunggu!" Panggil seseorang dari kejauhan.

Bianca semakin mempercepat langkah kakinya. Tanpa menoleh pun dia sudah tahu pemilik suara itu. Hanya satu orang dari ratusan orang yang Bianca kenal yang memanggilnya dengan panggilan seperti itu.

"Woi, Eko! Budek lo yaa?!" Omel Jay menahan tangan Bianca.

Napas Jay tersengal-sengal akibat kelelahan mengejar langkah Bianca yang begitu cepat.

Bianca menghempas tangan Jay. "Tck. Apa sih? Berisik tau gak?"

Sungguh Bianca sedang malas meladeni manusia satu itu. Sebab ia tahu dengan berinteraksi dengan Jay pasti akan merusak suasana hatinya.

Jay menghirup udara dalam-dalam. "Gue udah ngejar lo dari tadi, tau gak?!"

Bianca memutar bola mata malas. "Tck. Salah lo sendiri! Siapa juga yang nyuruh lo ngejar gue?"

"Lo belum lihat?" Tanya Jay tidak jelas.

"Lihat apaan?! Ngomong tuh jangan sepotong-potong!" Tanya Bianca kesal.

Tuh kan, belum apa-apa aja Bianca sudah kesal. Jay merogoh ponselnya di dari saku, kemudian membuka aplikasi instagram yang terinstal di ponselnya.

Bianca menggaruk kepalanya lelah menunggu. "Tck. Dah lah, gak jelas lo!"

Bianca hendak pergi, namun dengan cepat Jay menunjukkan layar ponsel miliknya tepat di depan wajah Bianca. Ponsel itu menampilkan sebuah akun forum gosip universitas.

Seketika mata Bianca membulat. "Anjing! Lo dapat foto ini dari mana?!"

Bianca merebut paksa ponsel tersebut dari tangan Jay. Diamati dalam-dalam foto itu, berharap gambar dalam foto itu bukanlah dirinya, namun sayang semua percuma. Seribu kali pun dirinya mengamati, gambar dalam foto itu tetap sama.

"Yang seharusnya bertanya itu gue. Elo macarin cewek mana lagi?" Tanya balik Jay.

"Gue gak pacaran sama cewek, gilak! Lo pikir gue bosen hidup apa sampe ngelanggar janji gue ke Pao?!" Elak Bianca.

ILY, Bongsor: Dari Bian Untuk BianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang