Mode habis jogging gak kalah hot!!!
°~Happy Reading~°
"Diego?"
Bianca berjongkok untuk memastikan. Benar saja, kalung yang dipakai oleh anjing itu sama dengan anjing yang ia temui tempo hari. Bianca menggendong tubuh Diego dan langsung disambut kegirangan oleh sang anjing.
"Woof woof!" Girang Diego merangkak menjilati wajahnya brutal.
"Lo kok bisa sampe sini? Jauh amat mainnya ngab?!" Bingung Bianca.
Bugh.
"Asu!" Umpat Bianca.
Bukannya mendapat jawaban, melainkan wajah Bianca dihadiahi tabokan dari kaki kecil Diego. Sebisa mungkin Bianca menenangkan Diego yang super hyperactive seperti reog. Bianca mengangkat tubuh Diego tinggi-tinggi agar tak bisa menjangkau wajahnya. Paola dan Jay beradu pandang dengan tatapan penuh tanya menyaksikan kedekatan Bianca dengan seekor anak anjing.
"Lo pelihara anjing, Bee?" Tanya Paola.
"Yaaa kali?!! Lo kan tau gue paling anti pelihara beginian." Sanggah Bianca.
"Ngurus diri sendiri aja udah complicated, apalagi pelihara ginian?." Ucapnya lagi.
"Terus gimana ceritanya gada angin gada ujan tiba-tiba itu anjing nyamperin lo?" Tanya Paola.
"Karena gue terlalu cakep untuk dianggurin!" Ucap Bianca si paling pede sedunia.
"Hueekk.. Yang ada karena tuh anjing girang ketemu saudaranya." Cibir Jay.
Bianca melirik sinis Jay. "Lo ngatain gue anjing?!"
"Gue gak bilang gitu." Ucap Jay bersikap santai.
Wajah Bianca mulai memerah seolah akan mengeluarkan tanduknya. Emosi yang tertahan sejak pagi tadi membuat ia menjadi sedikit sensitif. Apalagi jadwal bulan merah alias menstruasinya akan segera datang menambah kesensifitan Bianca.
"HA HA HA anjingnya lucu banget! Namanya siapa?" Tawa renyah Paola buru-buru mengalihkan pembicaraan, namun justru membuat Bianca melotot ke arahnya.
"Tameiko Bianca Adiwangsa! Puas?!" Jawab Bianca penuh penekanan.
Paola menggaruk kepalanya sejenak, namun sepersekian detik ia mengerti maksud Bianca.
"Bu-bukan gitu!" Sanggahnya cepat.
Bianca melirik sinis Paola, kemudian pergi dari sana dengan mulut menggerutu, sedangkan Diego menciut menyembunyikan wajahnya di ketiak Bianca.
"BEE! Bianca! Lo mau kemana?!" Teriak Paola, namun tak digubris oleh Bianca.
"Maksud gue nama anjing yang lo gendong, bukannya lo." Cicit Paola memandang punggung Bianca yang semakin jauh.
"Dih. Napa tuh anak? Tumben-tumbenan baper." Cibir Jay berdiri di samping Paola.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY, Bongsor: Dari Bian Untuk Bian
Lãng mạnRomance-Humor DISCLAIMER! BUKAN CERITA PELANGI 🌈❌ No cool boy, only freak people 🪄 "GU-GUE JATUH CINTA!" Ceplos Bianca ringan. Byurrr. Kopi yang baru saja Jay seruput menyembur wajah Bianca. "Pfftt... BWAHAHAHA kocak lo!" Tawa Jay pecah tanpa ra...