[Diikutkan dalam Writing Maraton An.Fight x Solis Publisher]
Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, Winata Nara Winanda dituntut untuk menjadi adik yang patuh terhadap kakak tertua dan menjadi kakak yang penyayang terhadap adiknya. Tidak hanya itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bukan yang tersayang. Tapi kupastikan, selalu bisa diandalkan"
~Winara Nata Winanda~
☆☆☆
Terlahir dari keluarga berkecukupan, tidak lantas membuat kehidupan seorang Winata Nara Winanda baik-baik saja. Bisa dibilang, kelahirannya tidak terencana dan cenderung tidak diharapkan. Ayahnya yang bernama Cakra Adimas, merupakan seorang manajer dari salah satu perusahaan BUMN di Jakarta. Ibunya bernama Wanda Sahara, merupakan seorang mantan perawat yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga.
Finansial keluarga Cakra, belum semapan saat ini. Kesibukan keduanya yang sama-sama bekerja, membuat Wanda dan Cakra sepakat untuk menunda memiliki anak. Barulah ketika usia pernikahan mereka memasuki dua tahun, Wanda memutuskan untuk mengikuti program kehamilan anak pertama mereka dengan persetujuan suaminya. Saat itu, Cakra sangat menginginkan anak perempuan. Syukurlah, semesta mengabulkan keinginannya. Putri cantik bernama Ralin Oktaviani Syahillah, lahir dengan selamat ke dunia.
Cakra sangat menyayangi Alin dan begitu memanjakannya. Dia juga meminta Wanda untuk berhenti bekerja dan fokus merawat Alin. Namun, Wanda menolak karena merasa belum bisa meninggalkan pekerjaannya.
Setahun berlalu, tanpa diduga Wanda ternyata hamil lagi. Ada rasa kecewa dari keduanya karena merasa belum siap untuk menambah anak. Selain Alin yang masih terlalu kecil, saat itu Cakra dan Wanda sedang menabung untuk membeli rumah impian mereka. Namun, tidak ada pilihan lain selain menerima kehadiran anak kedua berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Winata Nara Winanda.
Wanda cukup kesulitan membagi waktu antara bekerja dan merawat kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya dia mengalah dan berhenti bekerja.
Tiga tahun berlalu, finansial keluarga Cakra lebih mapan dan stabil. Keduanya memutuskan untuk menambah momongan lagi. Syukurlah, Wanda masih mendapat kesempatan untuk mengandung anak ketiga.
Sayangnya, setelah kelahiran Resya Nahala Juniansyah, Wanda didiagnosa mengalami Polycystic OvarySyndrom yang mengakibatkan dirinya akan kesulitan memiliki anak lagi. Faktor hormon karena penambahan usia adalah pemicunya. Menyadari hal itu, Cakra dan Wanda sangat menyayangi Resya sebagai anak bungsu dari keluarga ini.
•°•°•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cakra Adimas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanda Sahara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ralin Oktaviani Syahilla
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winata Nara Winanda
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Resya Nahala Juniansyah
•°•°•
"Face claim yang digunakan dalam cerita ini, merupakan gambaran tokoh yang penulis berikan. Pembaca bebas menggunakan imajinasi untuk membayangkan karakter yang ada dalam tulisan ini." ~Akasaraa~
♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.