♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
"Semoga keselamatan (diberikan) atasmu dan juga dilimpahkan atasmu rahmat dari Allah dan keberkahan."
•oOo•
Acara tabligh akbar masjid Jami At-Taqwa kali ini sangat berbeda. Bukan saja lebih ramai, namun heterogenitas jamaah yang hadir juga tak kalah menarik perhatian. Biasanya yang datang hanya dari kalangan orang tua dan anak-anak, namun kini jamaah yang hadir didominasi oleh anak muda.
Jadi karena idenya Chairil kemarin, mereka sepakat ajak circle masing-masing buat ikut taklim. Walaupun yang dateng gak lebih dari sepertiganya, tapi lumayan buat nambah-nambahin jamaah.
Salah satunya Rendi. Rendi siapa, sih?
Rendi itu bukan cowok sembarangan. Dia ketua Sparta-club BMX terbesar di Jakarta. Anggotanya gak kurang dari seratus orang. Cuma yang sekarang ikut cuma setengahnya aja, karena Sparta anggota Sparta yang heterogen dari segi agama.
"Ren kenapa gak bilang kalau masjidnya tuh jauh, kalau tau gitu kita berangkatnya gak goes!" Keluh pemuda berjaket hijau tua itu pada sang ketua.
"Tadi gue tanya mau berangkat pake apa pada jawab goes, salah siapa?" Jawab Rendi acuh.
"Tapi Lo gak bilang kalau jarak masjidnya dari basecamp itu 3 km, Bapak ketua yang terhormat" Balas teman Rendi yang lain.
"Emang ada yang nanya?" Tanya Rendi balik.
Semua anak-anak Sparta langsung pada diem. Kemarin Rendi bilang mau ikut taklim apa enggak, mereka cuma jawab mau, yakali Rendi yang ngajak pada nolak. Abis itu gak nanya apa-apa lagi.
"T-tapi kan-"
"Halah, banyak alasan! Lagian cuma 3 km, lemah! Udah ambil wudhu sana!" Perintah Rendi.
Kalau Rendi udah ngomong gitu mana ada yang bisa nolak. Alhasil, semua anak-anak Sparta harus menelan semua keluhan mereka bulat-bulat, dan bergegas menuruti perkataan sang ketua.
Emang gini didikan Rendi sama anggota komunitasnya, keras. Mereka juga sampai bingung Sparta itu komunitas sepeda atau pasukan pengawal presiden, saking disiplinnya mereka.
Setelah semua anggota Sparta masuk ke dalam mesjid, gak lama datang tiga buah motor sport yang parkir di halaman masjid. Dari jaket mereka aja udah keliatan, itu anggota Redgun-Ananda, Ferdi, dan satu temannya yang lain-Annas namanya.
"Ini tempatnya, Nan?" Tanya Ferdi sembari melepas helm yang ia kenakan.
Ananda mengangguk. "Ya."
"Gue kira di masjid agung." Sahut Annas.
Ananda hanya tersenyum kecil. Ia kemudian turun dari motornya diikuti Ferdi dan Annas.
"Duh, kapan terakhir gue ke masjid, ya?" Celetuk Ferdi saat pertamakali menginjakkan kaki kanannya di teras masjid.
"Terakhir idul fitri kali, itu juga cuma mau pamer baju baru ke tetangga." Balas Annas sembari bergurau.
Ferdi tersenyum kecut.
"Ternyata udah sejauh ini kita sama agama, padahal sebelum ke liang lahat kita mampir ke sini dulu, ya?" Ucapan Ferdi diangguki oleh Annas.
"Masjid ini rumah Allah kan, Nan?" Tanya Annas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaul-Gaul Sholeh
SpiritualGAPLEH | Gaul Tapi Sholeh *** "Kalau ada yang bilang anak mesjid itu gak asik, mereka belum kenal kita berarti." *** Cerita 7 orang pemuda yang tergabung dalam IPTII (Ikatan Playboy Tobat Insyaallah Istiqomah) yang tengah sibuk mencari jati diri dan...