♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
"Semoga keselamatan (diberikan) atasmu dan juga dilimpahkan atasmu rahmat dari Allah dan keberkahan."•oOo•
Universitas Al-Malik al-Zahir Ruknuddin adalah salah satu universitas Islam swasta yang berada di pusat ibu kota. Memiliki akreditasi A dan berada di puncak daftar Perguruan Tinggi Islam terbaik di Asia Tenggara, membuat universitas satu ini tidak kalah terkenal dari Perguruan Tinggi Negeri.
"Semua persiapan hampir 85%, kita tinggal nunggu konfirmasi dari Unjas mau ikut apa enggak."
"Semua narasumber udah pasti bisa hadir?"
Pemuda dengan almamater hijau tua itu—Yudha, mengangguk sebagai jawaban.
"Kemarin diurus sama Mutia, cuma dari pihak Walikota belum ada konfirmasi." Jelas Yudha.
Jadi ceritanya sekarang lagi ada fakultas psikologi buat nemuin Yudha, buat acara seminar.
"Btw lo kebiasaan banget, kan bisa lewat hape ngapain jauh-jauh ke sini?" Tanya Yudha.
Miftah emang kurang suka komunikasi lewat chat atau email, dia lebih seneng ngobrol tatap muka gini, lebih jelas dan objektif.
"Biar efisien." Jawab Miftah.
Pas gak sengaja ngeliat ke dalam kelasnya Yudha, atensi Miftah tertuju sama cewek yang duduk gak jauh dari pintu, kayak kenal. Yudha yang sadar atensi Miftah tertuju kemana, langsung ngikutin arah pandangan ketua BEM itu.
"Cantik, ya? Dia anak baru." Ucap Yudha.
Gak tau kenapa rasanya agak ngeganjel pas Yudha muji Asma cantik, iya sih, tapi kan gak perlu diperjelas. Btw Miftah gak tau kalau dia sama Asma seumuran, Miftah kira usia Asma di bawah dia.
"Cewek kayak dia gak mungkin pacaran, kan? kayaknya belum ada yang khitbah juga, gak mau coba deketin? kayaknya tipe lo banget." Yudha menyenggol bahu temannya itu.
Miftah hanya terkekeh kecil. Ucapan Yudha itu benar, tidak ada pria yang tidak mau memiliki istri seperti Asma. Miftah pria normal, secara fisik Asma cantik, mahasiswi universitas ternama di salah satu prodi dengan keketatan paling tinggi, anak seorang ustadz, shalehah pula. Belok Miftah kalau gak tertarik sama cewek kayak gitu.
"Nama lo Asma, kan?"
Atensi Miftah kembali ke dalam kelas tatkala mendengar ada seseorang yang mengajak Asma berbicara.
Miftah memang tidak seharusnya ikut campur, tapi melihat gelagat Asma yang merasa risih oleh pria di depannya menahan langkah Miftah untuk beranjak dari sana.
"Kok diem aja? cantik-cantik bisu, ya?"
Ucapan pria itu disambung gelak tawa oleh ketiga temannya. Sementara pegangan tangan Asma pada buku digenggamnya mengerat. Gadis itu nampak gemetar, sepertinya Asma benar-benar merasa tidak nyaman dengan kehadiran mereka.
"Waw, mukanya merah gitu. Makin cantik." Tangan pria itu terangkat menyentuh dagu Asma.
Jika saja Miftah tidak lebih dulu menepisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaul-Gaul Sholeh
SpiritualGAPLEH | Gaul Tapi Sholeh *** "Kalau ada yang bilang anak mesjid itu gak asik, mereka belum kenal kita berarti." *** Cerita 7 orang pemuda yang tergabung dalam IPTII (Ikatan Playboy Tobat Insyaallah Istiqomah) yang tengah sibuk mencari jati diri dan...