♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
"Semoga keselamatan (diberikan) atasmu dan juga dilimpahkan atasmu rahmat dari Allah dan keberkahan."•oOo•
Gadis dengan rambut hitam sepundak itu menatap kotak makan yang ada di tangannya dengan senyum penuh. Kaki mungilnya menapaki tiap anak tangga dengan girang, kedua bola mata bulatnya hanya tertuju pada satu hal—pintu roof top yang masih tertutup rapat.
Yola, nama gadis mungil itu.
Sebelum membuka pintu roof top, ia membenahi rambutnya terlebih dahulu.
"Happy mansieversarry, Juna!" Teriaknya girang, dengan senyum manis hingga membuat kedua bola matanya menyipit, sampai Yola kehilangan penglihatannya.
Ketika matanya terbuka, ekspresi gadis itu berubah menjadi terkejut. Saat pemandangan yang ia lihat di depannya adalah dua orang yang tengah berpelukan—itu Arjuna, dan Clarissa—sepupunya sendiri.
Bersamaan dengan Arjuna dan Clarissa yang melepaskan pelukan mereka, kotak makanan yang ada di tangan Yola terjatuh. Raut terkejut di wajah mereka, tidak jauh berbeda dengan Yola—sama-sama tidak menyangka.
"J-juna? Rissa? K-kalian—"
"Enggak, Yola. Kamu salah—" perkataan Clarissa terhenti ketika Arjuna menarik tangannya, dan berganti laki-laki itu yang mendekati Yola.
"Iya, gue sama Clarissa pacaran, emangnya kenapa?" Tanya Arjuna angkuh, menatap gadis di depannya dengan tatapan tidak merasa bersalah.
Yola meneguk ludah kasar, ia meremat kuat ujung rok sekolahnya.
"T-tapi kan Juna masih pacarnya Yola," ujar gadis itu polos, sembari mengusap air mata yang mulai membasahi wajah cantiknya.
"Terus kalau gue masih pacar Lo emang kenapa?" Arjuna kembali melangkah, memojokkan gadis yang kini mulai melangkah mundur.
"Ya—berarti Juna gak boleh pacaran sama perempuan lain. Kan Juna punya Yola. K-kata Juna, kalau sesuatu udah punya kita, gak boleh jadi milik orang lain." Ungkap gadis itu.
"Prinsip itu cuma berlaku buat gue. Gue mau Clarissa, dia milik gue sekarang. Jadi jangan jadi duri di hubungan gue sama dia."
Yola mendongkak cepat.
"Terus kita gimana?"
Arjuna menggedik acuh.
"Gue mau kita putus."
Yola menggeleng cepat.
"Enggak! Yola gak mau putus dari Juna."
"Tapi gue mau."
Arjuna menarik tangan Clarissa yang berdiri di belakangnya, kemudian membawa gadis itu pergi, namun Yola menahan pergelangan tangannya.
"J-juna jangan pergi, Yola ada salah sama Juna? Yola bikin Juna marah? Yola minta maaf. Yola gak mau putus," pandangan gadis itu kemudian beralih pada Clarissa.
"Rissa, Rissa gak beneran pacaran sama Juna, kan? Rissa kan sepupu Yola, Rissa gak mungkin jahat sama Yola. Kalian berdua cuma bercanda, kan—" belum selesai Yola dengan kalimatnya, Arjuna menepis tangan Yola dari tangan Clarissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaul-Gaul Sholeh
SpiritualGAPLEH | Gaul Tapi Sholeh *** "Kalau ada yang bilang anak mesjid itu gak asik, mereka belum kenal kita berarti." *** Cerita 7 orang pemuda yang tergabung dalam IPTII (Ikatan Playboy Tobat Insyaallah Istiqomah) yang tengah sibuk mencari jati diri dan...