🐻.

7.8K 525 4
                                        

Awas banyak typo!!














Masih di kediaman Jung, kini keluarga terpandang itu tengah menyantap makan malam.

"Echan dan Beomgyu harus makan yang banyak." Ujar Taeyong.

"Tapi aku sudah merasa kenyang Bu" Haechan bersuara

"Aku juga" Balas beomgyu.

"Makan yang banyak, tidak ada penolakan Haechan" itu Mark yang angkat bicara.

Setelah itu Mark meletakkan 1 daging sapi potong untuk Haechan..

Lalu ia menyuapi Pujaan hati nya itu, itu adalah cara agar Haechan makan banyak karena Haechan itu susah makan kalau udah main sama beomgyu

"Aaaaaaa, Kak Sungchan suapi aku jugaaa!"  Beomgyu merengek kepada kakak ketiga nya.

"Kemari" Sungchan yang notobe nya perhatian ia langsung menuruti permintaan si bungsu.






















Dikarenakan sudah malam.. jadi Mark dan Haechan menginap. Sebenar nya bubu sih yang maksa kata nya rindu sama mereka berdua..

Dan sekarang mereka berdua lagi di kamar.. Haechan meluk Mark, kepala nya di duselin ke dada bidang si Mark.. sedangkan Mark lagi cek ponselnya buat kerjaan.

"Kak Mark ngantuk~"

"Tidur lah" setelah itu Mark meletakkan ponselnya di atas nakas.. lalu tangan nya ia bawa untuk menepuk pantat Haechan pelan agar bayi beruang itu tidur..

Beberapa menit kemudian dengkuran halus terdengar ...

Mark dengan perlahan memindahkan Haechan ke sisi ranjang yang kosong.

Memakaikan selimut sampai dada lalu ia ikut berbaring dan memeluk Haechan dari samping.

Ia ikut terlelap..



























Pagi nya mereka langsung pulang.

Ntah kenapa Haechan menjadi sangat manja.

Mark ingin berangkat kerja saja, Haechan menangis.


"Baby, kakak harus pergi dulu hm okey"

"Hiks, andwe~ hiks" Haechan tengah terisak, hidung nya merah air mata nya mengalir kemana mana.

Mark tidak tega.. posisi nya haechan menangis di tengah Ranjang mereka. Sedangkan Mark sudah siap dengan setelan jas kantoran nya.

"Huft okey, kakak tidak jadi pergi".  Mark memilih mengalah ia tak bisa melihat kesayangan nya terisak begitu. Padahal Haechan sangat jarang menangis.

Lalu beralih memeluk baby bear nya yang tengah mengusap matanya itu.

Menepuk nepuk pelan kepala nya.. lalu mengecup pucuk kepala si manis dengan sayang.

Tangisan nya mereda.


"Kenapa hm?"

"Echan bosan jika ditinggal terus hiks~".

Benar Haechan akan kebosanan jika ia tinggal terus.

Mark menatap sendu manik indah milik si manis. Ia merasa bersalah.

"Mianhe" lalu ia kecup kedua mata milik kesayangan nya..

Tangisan itu sudah tidak ada lagi..

Hanya saja Haechan masih sesenggukan.

"Sebagai permintaan maaf , bayi ku ini ingin apa?"

"Tidak ada" Haechan menjawab sembari menggeleng.

"Bagaimana kalau pergi membeli boneka?"

Nampak nya si manis Sangat senang..

Brukh!

Haechan menerjang Mark yang duduk di samping nya..

Untung Mark kuat, ia hanya sedikit terhuyung. Lalu tangan nya ia bawa menahan pinggang sang pujaan hati agar tidak jatuh..

"KAJJA!!" tuhkan sekali di sogok sama gitu aja senang.. apalagi kamu yang halu jadi pacar nya Mark mesti pengen

[sama kok saya juga pengen]...


















Pendek banget yaa:(
Tapi chapter selanjut nya bakal panjang deh.
Jangan lupa komen and vote..




baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang