🐻

4.3K 314 11
                                    

warning!!!































































































































































































Seperti nya Mark terkena demam, terbukti bahwa diri nya terbaring sedikit lemah di ranjang.

Haechan kini tengah mengompres Mark. Handuk kecil yang direndam diair dingin alalu diperas dan diletakkan di kening Mark.

Mark memejam kan mata nya, merutuki diri nya kenapa bisa tiba tiba sakit. Ia tak mau Haechan kerepotan karena diri nya yang sakit.

Dan masih banyak kerjaan kantor yang harus ia selesaikan dalam beberapa hari ini, yang ia hafal jika ia sakit maka butuh 3 hari atau mungkin 4 hari untuk sembuh sedangkan pekerjaan nya harus selesai dalam 1 hari ini.

"Kak Mark maka nya jangan kelamaan kerja nya!"

"Jadi sakit kan, echan tidak tega jadi nya!!"

"Kak Mark selalu jagain echan biar nggak sakit tapi malahan kak Mark yang sakit" bibir Haechan melengkung kebawah mata nya sedikit berair.

"Maaf." Mark mengusap pipi itu pelan, lalu merasa ada air mata jatuh, ia sedikit terkejut

"Kenapa? Hey echan? Hey sayang kenapa hm hey What is it?"

"Hiks kak Mark sakit. Haechan sedih hiks!!" Tumpah sudah tangisan nya itu.

Mark tersenyum teduh dikala bibir nya pucat.

Membawa simanis kedalam pelukan nya. Haechan menimpa badan Mark yang lemah.

Mark kuat. Mengelus punggung itu pelan mengucapkan kata kata penenang.

"Baby its okay. Don't worry I'm fine"

"Hiks Must be sick hiks~"

"Tidak sakit. Karena ada dokter beruang kecil disini" suara berat Mark dikarenakan sakit. Haechan masih menangis merasa bersalah.

"Hiks~"

"Cup.cup."

Lalu kepala simanis terangkat dan mendongak untuk melihat wajah pucat Mark, dan Mark menundukkan pandangan nya untuk melihat Haechan.

Mark tersenyum berusaha walau kepala nya pening. Haechan masih sesenggukan. Air mata nya kesana kemari Mark terkekeh geli lalu mengelap air mata itu pelan.

"Jangan nangis. Jelek"

"Ihhh hiks"

"Echan mau buat bubur ya"

"Not"

"Pleaseeee!!!"

"Sekali kakak bilang tidak tidak."

"Humm" Haechan siap menangis lagi dan Mark menghela nafas. Ia tak suka bila Haechan menangis.

"Biarkan kakak yang membuat. Kamu diam disini jangan membantah." Mark sedikit serius sekarang.

Haechan hanya mengangguk patuh.

"Tapi kakak sakit hiks"

"Ini tidak sakit sayang. Kakak janji hanya sebentar"

baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang