Mark sudah selesai dengan pekerjaan nya, membersihkan tikus tikus yang membuat diri nya muak...
Kini Mark dan Haechan pergi berlibur ke Canada. Tempat kelahiran Mark.
Mereka sudah sampai sekitar 3 jam yang lalu.
Dan sudah berada di apartemen pribadi Mark..
Haechan tengah berguling guling di kasur, sedangkan Mark tengah membereskan koper milik mereka berdua..
"Kak Mark apa kita akan melihat salju?!"
Haechan selalu bertanya tentang negara Canada ini.
"Ya. Nanti" Mark menjawab sebisa nya..
"Bagaimana kalau kita membuat boneka salju? Dengan mata hidung dan juga mulut! Oh iya tangan nya juga"
Mark hanya tersenyum...
"Nanti.."
Iya nanti,, nanti nya sampe musim nya ganti.
••••••••••••••••
Mark dan juga Haechan kini sudah berada di cafe yang dimana cafe ini bisa menghias kue sesuka hati kita, lalu akan dipanggang dan dibawa pulang...
Mark mengajak Haechan kesini agar si manis tidak bosan di kamar apartemen...
Haechan tampak antusias dengan kue kue didepan nya, tak lupa banyak sekali cream warna warni dan juga springkle"
"Kak Mark boleh echan hias semua?"
"Of course.."
Mark ingin menghabiskan waktu nya bersama Haechan selama dicanada.
Mark membantu Haechan sedikit saja, karena pasti Haechan akan sangat antusias...
Tak lupa Mark mengabadikan moment itu dengan mengambil potret...
"Bukan kah ini sangat lucu?!"
"Lucu."
"Kak Mark?"
"Hmm ada apa?"
"Kenapa kue mu?"
"Ini bagus kan?"
Haechan menatap ngeri kearah kue hiasan Mark....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah ada orang yang mau melihat nya?" Guman Haechan...
Mark mendapat panggilan..
"Kakak angkat telpon dulu?"
"Eumm iyaa.."
Mark sedikit menjauh dari Haechan lalu mengangkat telfon.. dan ternyata dari Guanlin..
"Ada apa?"
"Kupikir kau tak mau mengangkat telfon ku karena sedang pergi bersama Haechan."
"Jika bisa maka aku akan memblokir nomor mu."
"Kau kejam! Aku membenci dirimu."
"Hentikan adegan menjijikan mu itu bodoh!"
"Kau ini! Aku mendapat laporan, kalau anak perusahaan mu di Jepang sedikit kehilangan dana."
"Berapa?"
"Tiga miliar."
"Kau terlalu bodoh!"
"Yak kau memaki diri ku?!"
"Kau bodoh atau bagaimana?! Tinggal hancurkan saja perusahaan itu apa kau lupa?!"
Dibalik sana Guanlin menepuk kening nya lupa.
"Bagaimana aku bisa lupa?"
"Kau benar benar!"
"Okey maafkan aku!"
Lalu sambungan telfon itu terputus... Mark hampir saja melemparkan handphone nya kelantai...
"KAK MARK AKU SUDAH SELESAI!!!" pekik Haechan dan segera amarah Mark menghilang dan mendekati Haechan kembali..
"Ada apa hm?"
"Sudah selesai!! Ayoo kita oven dan bawa pulang!!"
"Baiklah ayo" Mark membantu Haechan membawa kue kue yang mereka hias, kecuali milik Mark.
'apa sejelek itu?' batin Mark..
Menurut nya itu adalah sedikit karya dari orang dingin seperti diri nya...
Setelah mengoven kue nya itu, mereka berdua segera pulang...
Tak lupa mampir ke mini market untuk membeli bahan bahan makanan untuk 2 Minggu kedepan...
••••••••••••••••••••
Jeno membawa jaemin kerumah nya...
Dan hal itu membuat sang bubu nya bertanya tanya...
/Awas kalian bilang *kamu bertanya tanya?*/
"Jeno dia siapa?"
"Eh bubu..."
Kini Jeno tengah mengompres jaemin dan tiba tiba bubu nya masuk kedalam kamar tamu...
"Jeno..."
"Hehe dia kakak kelas ku Bu.."
"Lalu?"
"Kami tak sengaja bertemu, lalu dia seperti diikuti pria dan Jeno membantu dengan memukuli orang itu berakhir dengan dia seperti ini."
"Siapa nama nya?"
"Jaemin.."
"Dia pria manis..."
"Aku tau Bu.."
"Jadikan dia menantu bubu!"
Mata Jeno membulat...
Secepat itu dia mendapat restu?
"Bu..."
"Sssttt bubu sudah jatuh hati pada nya Jen..."
"Huft..."
Hay Gayus segini dulu yaa.... Cape banget Kemaren dari tanggal 18 sampai 20 itu rewang bantu mama didesa sebelah truss jualan nah sekarang jualan lagi mana saya ngantuk berat...
