🐻

2.7K 227 22
                                    

Awas typo ygy


















Pasca kejadian yang menimpa Mark dan Haechan kini Mark mengambil tindakan dan hasil nya memuaskan, tersangka yang mencelakai Mark dan simanis sudah tertangkap dan disekap di ruangan hitam Mark.

Saat ini Mark sudah siap dengan setelan jas kantoran nya, tapi seperti nya Haechan dalam mode manja nya.

"Kak Mark jangan pergiii~"

Mark sungguh lemah dengan keimutan itu. Jadi Mark mengangkat Haechan kedalam gendongan koala nya.

Dan menciumi wajah imut itu dengan kecupan bertubi tubi.

"Kalau begitu ikut saja." Final Mark dan kini mereka menuju mobil diluar.

........

Setelah sampai dikantor,  Mark langsung mendapat panggilan meeting Haechan ia titipkan pada chaeyeon.

Dengan senang hati chaeyeon mengiyakan, kini mereka tengah mengobrol bersama di kantin perusahaan.

"Tuan Haechan ingin pesan apa?"

"Jangan panggil tuannn euu."

"Eh. Tidak tidak. Nanti tuan Mark memarahi ku."

"Eungg tidak akan." Haechan menggeleng.

"Kalau begitu ba.baiklah Haechan."

Haechan hanya tersenyum senang. Dan chaeyeon menahan gemas.

Mereka mengobrol sembari tertawa bersama.

......

"Echan." Suara bariton itu menyapu pendengaran sekitar, dan chaeyeon pun menoleh.

"Tuan Mark." Chaeyeon berdiri dan membungkuk untuk menyapa Mark.

"Terimakasih." Chaeyeon tau ucapan itu karena membantu menjaga Haechan. Dan chaeyeon hanya tersenyum sembari membungkuk.

"Ayo." Mark menggandeng tangan mungil haechan, dan berjalan menuju kekantor.

Selama diperjalanan Haechan banyak bicara dan dengan senang hati Mark mendengarkan.

"Kak mark. Kenapa diberita kebun binatang yang kita kunjungi itu tutup? Padahal kan echan mau kesana lagii~"

Mark terdiam. 4 bulan sebelumnya ia menutup kebun binatang itu setelah nya ia bom.

Kenapa? Karena tidak sengaja Haechan terkena bulu kelinci berakibat diri nya bersin bersin hingga hidung nya memerah.

/Anying lu Mark. Bisa bisa nya njer!/

Setelah sampai dikantor Mark, segera Mark duduk disofa dan memangku Haechan. Posisi Haechan berada di dada Mark. Bersandar apik sembari bermain kancing sang kekasih.

Jam menunjukkan pukul 10.

"Ingin makan apa?"

Mark sedang menelfon Guanlin untuk membelikan makanan untuk simanis kesayangan nya.

"Pasta!"

"Kau dengar? Berikan pastel dan air biasa."

"Ingin kubelikan di restoran atau dimana? Kau sangat sensitif akan hal seperti ini."

"Terserah."

Lalu dimatikan sambungan telpon itu.

"Kak Mark pelukkk~"

"Kemari sayang." Mark mengerat kan pelukan nya. Mencium pucuk kepala itu sayang.

"Berat badan mu menurun." Sedari Mark sudah bisa menggendong Haechan, Mark merasakan bahwa berat badan Haechan menurun.

baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang