baby boy

🐻

Awas typo.

Setelah melewati dua Minggu dijepang, akhir nya Mark mengambil langkah untuk mengajak Haechan tunangan..

Kenapa bertunangan? Kenapa tidak langsung saja menikah? Karena Mark ingin Haechan siap dengan sendiri nya bukan siap karena terpaksa oleh keadaan...

Lagipula Haechan akan belajar bagaimana menjadi seorang suami imut yang baik untuk suami dominan nya..

Sekarang, lebih tepat nya di gedung mewah yang disewa oleh Jung jaehyun.

Ruangan didalam gedung itu di hias dengan elegan, perpaduan antar Mark dan Haechan..

Dimana mereka akan memakai cincin pertunangan... Tidak banyak yang diundang dalam acara ini, hanya kerabat dan sahabat.

Apa yang dirasakan oleh Haechan? Gugup luar biasa!!!

Kini diruangan khusus si manis, simanis tengah dipeluk oleh ibu nya...

"Mae... Echan gugup~"

Sedangkan sang mae hanya bisa tersenyum mengelus rambut anak nya sayang...

Keadaan nya memeluk dari samping..

"Jangan gugup, Mae tak menyangka bahwa anak bungsu Mae sudah besar."

"Hikss~"

Haechan menjadi sedih..dengan sigap chitappon menghiburnya.

"Kenapa menangis?"

"Aku tidak bisa bersama Mae lagi hiks"

Sang ibu hanya tertawa ringan, mengapa anak nya begitu lugu sekali.

"Siapa yang bilang" bukan sang ibu melainkan Jhonny yang datang bersama dengan Mark.

"Daddy hiks kak Mark"

Kedua nya terkekeh pelan, dengan pelan Jhonny mendekat dan memberi kecupan pada pipi gembul Haechan dan mendapat tatapan maut dari Mark.

"Siapa yang melarang hm? Kak Mark? Apa perlu Daddy Batalkan?"

"Daddy/Paman!" Ucap Mark Haechan bersamaan.

Jhonny hanya tertawa renyah.

"Sudah sudah! Ayo pergi keaula, kalian ini! Selalu saja."

Setelah nya Haechan digandeng oleh Mark begitu juga dengan orang tua Haechan yang bergandengan tangan mesra.

Saat sampai aula, terdapat banyak orang. Sebenar nya cuman kerabat rekan bisnis kepercayaan trus temen temen Haechan sama Mark.

Haechan meremat kuat tangan Mark sedikit menyembunyikan wajah nya dibalik tubuh tegap Mark.

"Hey. Tidak apa sayang, ada aku disini"

Mark dan Haechan bagaikan objek utama, setelan jas Mark yang mewah dipadukan dengan setelan Haechan yang imut dan segar menggambarkan bahwa mana dominan mana si manis.

Kedua nya kini menuju panggung yang sudah disiapkan, tampak sudah ada jaehyun bersama Jhonny.

Acara pasang cincinnya tidak begitu lama, setelah selesai Haechan memeluk Mark dari samping dan dengan siap Mark meletakkan tangan nya dipinggang simanis menandakan bahwa miliknya adalah hal yang mutlak.

"Sayang nya mommy sudah bertunangan hm?" Ucap Taeyong lalu memeluk simanis dan dibalas lembut oleh sang empu.

"Kau sudah besar Mark." Ucap sang Daddy jaehyun pada Mark.

Yang dibilang hanya memasang wajah datar.

"Sayang, ayo kita sapa mereka." Mark menarik pelan tangan mungil Haechan. Membawa nya menuju tempat teman dan juga sekertaris pribadi nya.

Setelah sampai ada suara menyebalkan milik orang yang bahkan Mark ingin lenyapkan karena terlalu melengking..

"Mark!!"

"Kau membuat malu dry!"

"Kau ini sama saja!"

Hendry dan juga Lucas. Tentu ada Guanlin lalu Dino, Changbin, dan dan juga mingi.

"Selamat bung atas pertunangan kalian"

"Hmm, terima kasih" ucap Mark tentu masih merangkul pinggang Haechan.

"Uh, aku lupa cara nya bernafas" ucap hendry mendrama.

Sedangkan changbin menatap julid kearah hendry yang kelakuan nya mirip dengan manusia kurang akal.

"Aku yakin bahwa kami tidak merekrut manusia kurang akal seperti mu" ucap mingi dan mendapat kekehan dari Dino yang sedang meminum soda nya.

Hendry hanya merenggut kesal.

"Kami yakin bahwa kau direkrut karena tampang kasihan mu itu." Kali ini san yang menistakan Hendry dan mengundang tawa dari mereka semua.

"Guan." Panggil Mark.

"Hmm, ya apa?" Semua mata menuju Guanlin.

Sedari tadi Guanlin terdiam.

"Kak Guan sedari tadi diam ada apa?" Tanya Haechan.

"Oh tidak ada."

"Guanlin, aura tampang lempeng mu itu tak bisa membodohi diriku ini." Ucap Lucas.

"Aku tidak apa. Hanya lelah mungkin?"

"Aaaih apa kau sedang jatuh cinta?" Tebak changbin.

"Tidak, hanya saja ada fikiran yang terlintas begitu saja."

Ucap nya tanpa ragu lalu meneguk minuman nya lagi.

"Kak Mark aku ingin puding seperti itu." Pinta Haechan sembari menatap puding yang dimakan oleh lucas, dan dengan sengaja nya Lucas mengerjai tunangan Sabahat nya.

"Sayang sekali sudah habis Haechan." Mata Haechan menjadi redup bibir nya melengkung.

Mark menatap datar Lucas.

Bahkan dengan sengaja nya Lucas memakan puding nya dengan wajah yang dibuat "wah ini sangat lezat"

Membuat Haechan menggetarkan bibirnya.

"Kak Mark~"

"Lucas!"

"Iya iya baiklah okey, ada dimeja sana."

"Ambilkan." Perintah Mark.

Lucas mendengus sebal, ketika ingin mengganggu beruang Mark maka harus menerima tanggungannya.

"Ku rasa aku akan mencari pasangan juga, aku bahkan tidak pernah mempunya kekasih." Ucap Dino.

Diantara mereka Dino lah yang sama sekali tidak pernah berpacaran. Bukan nya bagaimana tapi anaknya emang ga laku Bun😔🙏

"Apa kau yakin? Kau bahkan belum pernah yang nama nya menonton atau bahkan mengetahui apa itu berpacaran."

Kali ini Hendry berucap tanpa filter.

"Kau memang sialan!" Dino geram. Bukan karena dia Single akut tidak mau pacaran sampai tidak tau apa itu pacaran. Hey bahkan ia tau bagaimana cara pria mencium kekasih nya. Eh

"Kau tidak cocok berpacaran dengan wanita" celetuk mingi diangguki san dan juga Guanlin.

"Maksud mu?! Wait?!"

"CK, kurang kaca atau apa? Kau tidak lihat wajah mu saja cenderung manis ketimbang tampan seperti kami." Mingi mengungkapkan apa yang ia pikirkan selama Dino mencari pacar wanita.

"Hey! Aku ini manly dan juga gagah!"

"Sadar diri!" Ucap hendry.

Dino tersulut emosi dan ia ingin memukul kepala para manusia kurang kepala.

"Yak kau!!" Namun tubuh kecil nan pendek Dino yang sama dengan Haechan (anggap aja sama) itu ditahan oleh tubuh besar san.

"Kemari kau!!!" Dan yang lain hanya tertawa...

"Kalian menodai tunangan ku!"

"Cih yang sangat sangat menjadi budak cinta!" Sinis Hendry.

.

Segini dulu ygy Bye.. kemaren kemaren sibuk latihan nyanyi buat kelulusan hehe