baby boy

🐻

Awas typo.

Kini Haechan berada dipelukan Mark, mereka berdua satu ranjang. Itu mutlak atas perintah Mark sendiri guna melepas rindu selama hampir 3 bulan lebih tak sadarkan diri.

Dan biasa nya orang orang mengatakan bahwa orang koma masih bisa mendengarkan orang berbicara dan merespon, nyata nya itu terjadi.

Saat Hendry mengancam akan membawa Haechan pergi dari hidup nya, Mark memberontak dari bawah alam sadar nya untuk segera membuka mata dan memberi kan Hendry tatapan kematian nya, bahkan Mark hampir hilang nyawa saat samar samar mendengar bahwa Haechan ingin pergi dari nya. Dan kenapa itu lah kini Mark memeluk Haechan posesif seakan akan tak ingin dilepaskan.

"Kak Mark baru bangun. Nanti sakit lagi" Haechan mencoba membujuk Mark namun bukan Mark jika tak ingin melakukan apa yang tak dia inginkan.

"Biarkan saja."

Jhonny jaehyun kini sedang ada urusan dan istri mereka pulang kerumah sebentar, dan tinggal lah sungchan Mark dan Haechan saja.

Hendry ada urusan.

Sungchan fokus pada laptop nya, urusan untuk membantu sang kakak yaitu Jeno sudah selesai dan kini tinggal tugas sekolah nya saja.

"Sungchan, jangan terlalu fokus." Tegur Mark.

Sungchan menoleh ke sang kakak. Lalu diri nya membenarkan posisi kacamata yang sedikit turun.

"Tugas ku masih banyak Hyung."

"Bisa kau kerjakan nanti."

"Ta-"

"Sungchan." Lalu sungchan menghela nafas pelan dan merapihkan laptop dan beberapa buku nya. Haechan anak itu tertidur lagi dipelukan Mark.

"Kemari" panggil Mark.

Perlahan sang tiang berjalan menuju kursi disamping brankar Mark. Duduk dan menatap sang kakak.

Mark mencoba duduk bersandar lalu dibantu sungchan.

"Apa yang terjadi selama Hyung koma?"

"yang terjadi? Ada begitu banyak hal."

Mark diam, dia ingin mendengarkan sang adik bercerita saat diri nya koma.

"Banyak hal yang terjadi, koneksi Daddy terbuka begitu pula koneksi paman Jho dan paman taeil lalu kak Haechan sempat kejang saat ditangani tapi baik baik saja. Paman Jho dan Daddy sempat berkelahi, namun mereka berdua bisa mengendalikan emosi.

Kak Haechan, dia kehilangan berat badan sangat drastis. Imun tubuh nya juga melemah. Waktu itu Hyung dan kak Haechan dipisah, kak Haechan dibawa paman Jho ke Chicago. Lalu saat datang kesini kak Haechan banyak menangis dan Jarang makan. Itulah kenapa dia sekarang begitu kurus."

Cerita sungchan membuat Mark dilanda rasa bersalah. Lalu ia menatap sang pujaan hati.  Lalu mengelus elus pelan surai lebat si manis.

Menggumankan kata maaf, sungchan hanya tersenyum simpul.

"Kak Haechan terlalu banyak menangis hingga mata nya bengkak."

Lalu hanya ada keheningan. Tak lama kemudian sungchan pamit untuk pergi ke cafe dekat rumah sakit, ia perlu sedikit kopi dengan kadar gula rendah.

Setelah menempuh jalan dengan berjalan kaki sekitar 6 menit sungchan sampai dicafe.

Ia masuk kedalam dan duduk disalah satu kursi kosong. Tampak sepi, tentu saja karena ini masih jam nya bekerja dan belajar.