🐻

4.5K 358 43
                                    

Ternyata aku nggak sendiri. Niat nya mau berenti nulis ini cerita karena takut nggak ada temen muslim fujoshi;))

Tapi karena kebahagiaan saya seperti ini jadi saya ingin melanjutkan.

















"Kak Mark aku ingin jalan jalan~" rengek Haechan. Dan seperti nya suasana hati Haechan sudah agak membaik.

"Kemana?" Tanya Mark sambil memeluk pinggang simanis.

Mereka berhadap hadapan, memandang satu sama lain tatapan yang lembut dan teduh.

"Hmmm, aku bingung"

"Bagaimana kalo ke aquarium saja. Melihat ikan lumba lumba dan pinguin!!" Lanjut Haechan ketika bingung.

"Of course baby. Ayo bersiap"

Setelah itu mereka menuju kamar untuk berganti pakaian. Setelah mengganti pakaian mereka menuju garasi rumah, mengambil mobil sport bewarna hitam pekat dikhususkan untuk dua orang yang bisa disimpulkan dari bentuk mobil itu seharga 50M atau lebih?

Haechan dengan style sweater kebesaran nya bewarna coklat muda dan celana kulot pria bewarna putih dipadu dengan sepatu Gucci Senada warna nya dengan.

Mark dengan style kaos oblong hitam dibalut kemeja bewarna putih lalu celana jeans tak terlalu ketat dan sepatu senada dengan warna pakaian nya.

Kini mereka menuju aquarium di Seoul. Haechan nampak antusias.

"Apa nanti aku bisa menyentuh pinguin?"

"Boleh"

"Apa kak Mark tau? Pinguin adalah hewan kesukaan aku, pinguin itu lucu dan juga kecil mereka memakan ikan lalu mereka bisa berselancar dengan perut mereka" haechan bercerita dengan antusias.

Mark tersenyum lembut tatapan nya hangat, ia mendengarkan dengan baik. Ia suka Haechan yang berceloteh riang.

"Lalu apakah pinguin itu bisa memberi kecupan?" Tanya Mark.

"Hmm tentu tidak! Pinguin hanya tau cara nya berterima kasih"

"Benarkah?" Lalu dibalas anggukan semangat dari simanis..

Mark tertawa, sekali lagi tawa yang sangat sangat langka itu kini bebas hanya didepan Haechan.

Mark mengusak rambut Haechan menggunakan satu tangan nya. Perjalanan berlanjut. Hingga mereka sampai ditempat tujuan.

"Wow"

Mark menggenggam tangan mungil itu erat, seakan menjaga anak kecil yang akan berlari kesana dan kemari.

Mereka berjalan hendak membeli tiket, namun Mark menghentikan jalan nya, Haechan bingung lalu tangan besar Mark memakaikan tudung sweater milik Haechan itu hingga menutupi rambut simanis.

"Kenapa?"

"Banyak nyamuk" padahal alibi nya saja. Banyak pasang mata memperhatikan mereka.

Mungkin heran karena mark seorang CEO muda dan siapa pria manis yang sedang bersama nya? Mengapa menggemaskan.

Mark kesal tentu saja!

Kini mereka sudah didalam, Haechan kegirangan sangat girang tak berhenti kagum terhadap hewan hewan laut itu.

"Kak Mark lihat itu ada Dugong nama nya seperti nama kak Doyoung sksksks"

Mark terkekeh pelan, kenapa Haechan suka sekali mengerjai kakak sepupu nya itu.

"Wow dan lihat itu seperti jely!"

"Ubur ubur sayang"

Haechan tak menghiraukan nya.

"Pinguin itu dia!!!" Haechan berlari, Mark segera menyusul.

"AAAAAA LUCU"

Mark mengawasi dengan tatapan elang nya itu.

"Apa aku boleh menyentuh nya?" Tanya Haechan pada penjaga pinguin itu.. seorang yeoja.

"Tentu boleh"

Pekikan girang dari Haechan. Segera ia elus pinguin itu perlahan, tak ada perlawanan.

"Apa aman?" Mark bertanya dengan wajah datar kepada penjaga.

"Tentu tuan, pinguin ini jinak"

"Apa tuan cantik ini mau menyapa bayi pinguin?"

"Boleh?"

"Tentu ini bayi pinguin bernama sana"

"Imut nya!!" Haechan menggendong bayi pinguin itu.

"Hati hati sayang" Mark agak khawatir, jika Haechan sampai terluka karena hewan itu maka besok bangunan aquarium ini akan tutup nama.

"Its okay baby pinguin, its okay jangan menangis"

Penjaga pinguin itu hampir tertawa namun ia tahan, Haechan sungguh menggemaskan.



















Kini Haechan dan juga Mark tengah makan siang dijam 14.30

Mark menyuapi Haechan yang berada disamping nya, mereka tengah makan di restoran khas China.

"Apa kak Mark tau? Jeno dan juga Sungchan jatuh bersamaan bahkan mereka menimpa tubuh masing masing kkk"

Kebiasaan Haechan ketika makan dengan Mark adalah berceloteh, Mark lebih suka Haechan bercerita riang pada diri nya.

"Sudah kenyang"

"Baiklah kita pulang?"

"Heem ngantuk~"

Mark langsung menggendong Haechan ala koala. Tak banyak basa basi kek saat dia bilang janji kekamu eak.

Tadi Mark udah bayar duluan yak makanan nya.


















Mentog Ampe sini dulu yak... Tunggu kelanjutan nya lagi mungkin bakalan panjang!!

baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang