¿

3.5K 316 44
                                    






































Degup jantung yang sangat sangat keras. Pandangan mengedar kemana mana.

Memanggil nama sang kekasih.

Seperti orang kehilangan akal.














































"HAECHAN KAU DIMANA?!"

kacau sudah! Mark mengobrak Abrik seisi monsion. Padahal itu monsion baru dibeli!!!

Tidak ada satupun orang dirumah.

Menambah kegelisahan Mark

Tak lama langkah jejak kaki terdengar, Mark waspada.
















































Maaf ya NGEGANTUNG!!!

Lagi merenungkan;

ada seoson dua atau tidack..

Mau sad ending atau happy endig































































"KAK MARK!!!"

deg.

Mark menoleh kebelakang.

Haechan.

Kekasih manis nya. Selamat! Tidak ada luka ataupun jejak tangisan! Keempat bodyguard bersama Haechan.

Mark merosot kebawah. Nafas nya tersenggal bak orang hendak kehabisan nafas.

Haechan terkejut dengan keadaan monsion dan terlebih juga pada Mark..

Ia menghampiri Mark. Berjongkok dan memegang tangan Mark.

"Kak. Apa yang terjadi? Kenapa?"

Mark masih mengatur nafas. Mata nya memerah.

"Dari mana?." Pertanyaan sarkas itu membuat Haechan terkejut.

"A.aku dari toko k.kue" jawab Haechan gugup.

"Kenapa kalian tidak memberi ku kabar?!"

Para bodyguard membungkuk..

"Maafkan kami tuan. Tuan muda Haechan meminta kami untuk segera pergi ketoko kue karena ada menu baru, tuan muda Haechan menginginkan nya jadi kami pergi tanpa menghidupkan ponsel."

Mark menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya.

"Hiks.. maaf~ hiks" Haechan menangis...

"Bisa kah lain kali beritahu kakak dulu sebelum pergi? Kakak ingi-"

Mark menghentikan perkataan nya. Lalu meraup wajah nya kasar dan memeluk simanis.

Mark ikut menangis..

SEORANG JUNG MARK MENANGIS! Hanya karena sang kekasih pergi tanpa kabar.

Sungguh Mark seperti orang tidak punya akal sehat.

"Jangan ulangi."

Wajah Mark mengusak di leher si manis.

"Hiks. Maaf hiks"

Para bodyguard mengundurkan diri untuk berjaga diluar.

"Jangan tinggalkan aku~" lirih Mark.

Akal sehat nya seperti tak bekerja saat Haechan tak ada kabar sama sekali.

Mark benar benar hilang kendali.

Menjadi manusia yang sangat sangat aneh.














































Kini merek berdua tengah tidur bersama diranjang.

Haechan berbaring sedikit menimpa tubuh Mark dengan tangan Mark sebagai bantalan. Dan kepala Mark berada di kepala Haechan.

"Jangan ulangi."

"Iya."

"Maafkan Haechan eung"

"Tidak."

Haechan tertegun sebentar. Lalu segera mengecup seluruh wajah Mark..

Mark diam. Ia ingin tau seberapa jauh Haechan membujuk nya.

"Jangan marah~ "

"..."

"Eung! Tidak menjawab. Menyebalkan."

Mark sebenarnya masih marah tapi. Ia tak bisa menghindari jurus andalan Haechan.

Mark segera mengecup pucuk kepala Haechan.

"Dengarkan."

"Eung?"

"Jangan pergi jika belum izin padaku."

"Pastikan ponsel selalu bersama mu"

"Jangan bicara pada siapapun jika tak kenal"

"Jangan percaya jika ada yang mengatakan bahwa mereka teman ku."

"Mengerti?"

"Eu? Baiklah."

baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang