🐻

4.4K 339 19
                                    































Kini Haechan dan juga Mark sudah kembali ke apartemen milik Mark, semua kembali normal.

Dan mereka kini akan pergi ke supermarket, setelah sampai di super market Mark mengambil troli lalu mendorong menuju kedalam Haechan sudah tidak sabar jadi ia masuk lebih dulu.

"Kak Mark aku ingin makanan ringan"

"Hm tentu saja ambil sesuka mu"

Haechan kegirangan sendiri lalu ia menuju rak Snack disana mengambil Snack cukup banyak, tak lupa Mark mengambil susu kemasan kecil kesukaan simanis, rasa coklat tak lupa mengambil beberapa Nori dan.

Mark menggandeng tangan mungil itu sembari mendorong troli. Haechan mengenakan stelan baju seperti piyama. Kenapa Haechan pake piyama padahal siang bolong? Yap karena bapak Mark yang selalu nyuruh Haechan pake piyama karena Haechan itu nggak pernah nggak tidur siang pasti tidur siang.

Mark pake kaos oblong hitam sama celana jeans.

Kini mereka menuju rak perbumbuan dapur.

Mark mulai mengambil bawang merah bawang putih lada hitam lada putih, daun bawang jamur Enoki lalu tepung beras dan juga lain lainnya.

"Kak Mark dari dua benda ini mana yang garam?"

Mark mengerut kan dahi nya, lalu tertawa pelan.

"Eung kenapa ketawa?"

"Itu bukan garam, itu gula dan juga kaldu jamur" seketika Haechan terkejut.

"Eung salah"

"Kamu tidak salah yang salah kenapa orang menaruh bumbu itu di rak garam"

Setelah itu mereka berjalan lagi menuju ketempat perdagingan.

Haechan seperti nya tidak melihat keadaan sekitar hingga hampir ditabrak orang, Mark dengan cekatan menarik si manis dan masuk kedalam dekapan nya.

Orang yang terburu buru itu berhenti dan hendak meminta maaf. Haechan kaget dan diam didalam dekapan Mark.

"Lain kali lihat lihat dulu! Jika sampai kau membuat kekasih ku terjatuh maka ganti nya adalah nyawa mu" dingin Mark mengancam.

"Hey ayolah aku tidak sengaja. Agh kau membuat ku terkejar waktu" langsung pergi. Mark mengeraskan rahang nya.

"Kak Mark jangan marah" cicit Haechan dan Mark tersentak kecil lalu memeluk kesayangan nya erat.

"Aku kelepasan. maaf."

"Heeemm ayo kita bayar"




















Setelah sampai di apartemen Mark langsung menata belanjaan nya itu. Haechan hanya duduk dan melihat.. ia duduk di meja Yang ada didapur.

Tadi nya mau membantu tapi dilarang oleh Mark.

Dan akhir nya hanya melihat saja.

"Kak Mark"

"Hm" Mark masih sibuk menata bumbu kedalam wadah yang sudah disediakan.

"Apa kak Mark tau apa itu cinta segitiga?"

Mark terdiam. Siapa yang mengajari Haechan?

Tapi Mark ingin Haechan melanjutkan cerita nya.

"Tidak"

"Cinta segitiga itu adalah dimana ada tiga sisi. Lalu bagian bawah segitiga memiliki dua sisi jadi itu seperti aku dan juga kak Mark!"

"Lalu sisi satu nya?"

"Eung? Sisi itu? Tidak ada! Tapi hah? Iya juga kenapa kita tidak memiliki satu sisi itu?"

"Karena tidak ada orang yang berada dihubungan kita"

"Kalau begitu ayo kita cari orang ketiga itu!!"

Mark terkejut bukan main. Siapa yang berani merusak pikiran lugu nan polos kesayangan nya.

"Siapa yang mengajari?"

Mark kini mengukung Haechan, kedua tangan nya berada disamping badan Haechan.

Wajah mereka berdua cukup dekat.

"Siapa? Eung Seungmin dan juga jaemin mengatakan itu"

Mark menghela nafas berat.

Kenapa sangat polos!

"Sayang" deep voice Mark mampu membuat Haechan merona bahkan bergetar.

Menundukkan pandangan nya kebawah, rona di wajah nya begitu nampak.

Mark terkekeh.

Mengangkat wajah mungil itu lalu mengecup seluruh inti wajah. Lalu ciuman bertubi tubi di bibir merah mudah alami itu.

Haechan tertawa.

"Jika ada yang memberi tahu seperti itu jangan didengarkan"

"Tapi echan disana duduk bersama mereka jadi bagaimana bisa echan tidak mendengar kan"

Okey Mark orang yang penuh kesabaran.

"Katakan untuk mengganti topik pembicaraan"

Setelah itu simanis mengangguk semangat.

Wajah mereka berdua sangat dekat.

1

2

3

Mark membawa Haechan kedalam ciuman bibir and bibir itu pelan.

Tak ada nafsu.

Mark bukan orang yang nafsuan ygy.

Rasa sayang yang disalurkan lewat ciuman itu.

Ciuman selesai. Mark mengelus bibir itu pelan

Haechan malu lalu menubruk tubuh kekar sang dominan.

"Malu~"

"Ahahhaha" tawa Mark lepas begitu saja.

"Haechan perlu tau. Walau kakak jarang mengatakan cinta tapi cinta kakak terlalu besar."

"Tapi kenapa kak Mark menyukai pria seperti aku?".

"I don't know. Yang kakak rasakan adalah ingin memiliki mu seutuh nya"

"Jangan memikirkan hal hal aneh,"

"Mau bobo~"

Mark menggendong ala koala lalu berjalan jalan pelan sembari bersenandu. Bak menidurkan bayi.

Lalu dengkuran halus terdengar. Mark tersenyum.

"Aku mencintai mu karena takdir. Jangan harap kamu bisa hilang dari pandangan ku"

"Perlu kamu ketahui sayang. Aku benar benar mencintai mu sangat"

Kecupan di pucuk kepala itu berlangsung lama.

















Kecupan di pucuk kepala itu berlangsung lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucul.....

Ehhh bantu promosiin cerita ini di tt yaaa biar makin rameeee...

Pengen rasa nya di promosiin hehe

baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang