Ada nggak sih yang suka baca wattpad bl padahal orang Islam?
Saya muslim tapi jadi author bxb;)) hehe
Nggak papa kan? Soal nya kebahagiaan saya ada disini. Sebagai fujoshi.
Haechan tertidur dipelukan koala Mark.
Kini Mark membawa Haechan menuju kamar, setelah sampai ia langsung membaringkan nya ditengah tengah kasur.
Bahkan Mark masih menggunakan kemeja kantor nya.
"Jangan sakit lagi."
"Kamu kelemahan ku sayang"
"Jangan menangis itu menyakitkan"
Mark seorang pria berdarah dingin tak tersentuh bisa mengucapkan kata kata lirihan dan juga sendu hanya karena Sang kekasih bagi Mark Haechan adalah kebahagiaan nya.
Alam semesta nya.
Belahan jiwa nya.
Salah satu bagian hidup nya.
Mengecup kening itu lama lalu mengusap rambut itu pelan, segera ia pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai, Mark mendapat telfon dari salah satu bawahan nya bahwa Mark bisa saja kehilangan beberapa uang dengan pergi disaat meeting akan berlangsung.
"Batalkan saja, walau aku yang rugi tetapi mereka lah yang akan bangkrut jika berani mengusik perusahaan ku"
"Tapi tuan"
"Kau tuli atau bagaimana? Batalkan saja, uang segitu bisa kita dapatkan bahkan 2 kali lipat nya! Kekasih ku lebih berharga daripada meeting tidak penting itu"
Setelah itu panggilan terputus.
Uang yang akan membantu Mark dalam pembuatan mall di Prancis sebesar 15 miliyar akan hilang. Tetapi Mark lah yang memasukkan uang lebih banyak untuk proyek sebesar 40 miliyar. Mungkin untuk pembuatan mall dan juga beberapa cafe dan juga bar.
Mark itu cerdas seperti sang ayah. Uang bisa dicari nanti tetapi orang yang terpenting dalam hidup jauh lebih penting dan berharga.
Kini Haechan tengah menemani beomgyu berenang.
Iya Haechan sudah sembuh dari demam nya, tadi nya Haechan ingin ikut berenang bersama beomgyu namun dilarang keras oleh Mark. Diri nya baru sembuh.
Alhasil Haechan hanya menonton beomgyu berenang bersama Sungchan dan juga Jeno.
Tentu saja ada Mark disamping Haechan.
"Sudah tidak pusing?" Tanya Mark sembari mengelus pipi gembil itu.
Haechan menggeleng.
Mereka berdua duduk di kursi tak jauh dari kolam renang pribadi keluarga Jung.
"Makan dulu ya" Haechan mengangguk.
Setelah itu Mark menyuap kan sesendok nasi dengan lauk kesukaan Haechan. Simanis menerima suapan itu, Mark tau si manis masih kesal karena tidak boleh berenang.
Mark tipikal lebih baik membiarkan Haechan marah terlebih dahulu lalu akan bertanya ingin apa jika keadaan sudah membaik..
Mark sangat hafal dengan perubahan sifat simanis.
Walaupun nanti Haechan meminta boneka Mark akan membelikan pabrik nya langsung.
Haechan ingin gelang atau kalung ia akan belikan dengan harga mahal, mau itu langka atau tidak dijual Mark akan mendapatkan nyaa dalam hitungan menit.
Pulau,mobil,pesawat jet, helikopter ataupun apapun itu akan Mark turuti asalkan jangan pergi dari hidup nya..
Pendek..
Maaf yaa lagi bingung nih lanjutan nya.
Mau ada pelakor nggak nih?
Komen!!
KAMU SEDANG MEMBACA
baby boy
FanfictionOn Going!!! Cerita khayalan Author sendiri!! markhyuk area! bxb area! Jan salah lapak yakkk