03 : Kesetaraan?

1.4K 150 31
                                    

.

.

.

Oikawa membuka pintu Gymnasium, tertampak semua anggota klub volinya sudah berkumpul termasuk Iwa-chan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oikawa membuka pintu Gymnasium, tertampak semua anggota klub volinya sudah berkumpul termasuk Iwa-chan. Berarti Oikawa yang paling terakhir datang.

"Ohayou minna!" Sapa Oikawa ramah seperti biasanya.

Kindaichi membalas sapaan Oikawa sedangkan beberapa kouhai lainnya hanya melambaikan tangan atau tersenyum padanya.

Bagaimana dengan Matsukawa, Hanamaki dan Iwa-chan? Tentu saja mereka ngacangin Oikawa seolah menganggap Ia tidak ada dan itu sudah biasa, pasti nanti akhirnya Oikawa akan cemberut.

"Oi, kalian semua mulailah latihan!" Coach Irihata berseru, tim voli Seijoh pun langsung masuk ke posisi masing-masing. Mereka akan latihan dibagi menjadi dua regu.

Saat Oikawa ingin melangkah masuk ke dalam bundar lapangan, panggilan Coach Irihata menghentikannya.

"Oikawa, kamu kesini sebentar." Seru Coach.

Oikawa menolehkan kepalanya, "iya Coach." Ia berlari menuju kursi cadangan dimana Coach Irihata duduk.

"Ada apa, Coach?"

Coach Irihata menatapnya sesaat, lalu menatap Coach Mizoguchi yang merupakan tangan kanannya. Oikawa memperhatikan Irihata yang mempersilahkan Mizoguchi untuk bicara.

"Yah, begini.."

"Oikawa, kamu tahu kan kalau kamu setter dan merupakan komponen penting tim?"

Oikawa mengangguk, sejauh ini belum ada yang mencurigakan dari pertanyaannya.

"Dan kamu pasti sudah mendapatkan hasil tes secondary gender mu kan?" Tanya Mizoguchi.

Deg.

Jantung Oikawa berhenti sesaat, Ia melirik ke arah lain dengan gugup. Bingung harus menjawab apa untuk menanggapi pertanyaan Mizoguchi.

"Anu, uh..." Ia mengusap tengkuknya pelan, "memangnya apa kaitannya dengan secondary gender ya Coach?" Tanyanya.

"Kar-"

"Secondary gender mempengaruhi jalannya pertandingan. Untuk komponen penting tim inti, tidak boleh ada seorang omega, minimal beta, lebih bagus lagi kalau Alpha." Coach Irihata memotong perkataan Mizoguchi dengan intonasi tegas.

Mizoguchi mengangguk-angguk setuju dengan perkataan Irihata. "Ya, benar kata Coach Irihata. Omega terlalu lemah, belum lagi dengan siklus heat yang merepotkan, omega tidak bisa menjaga dirinya sendiri."

Mizoguchi melirik Kunimi yang sedang sibuk men-service, badannya terlihat kecil dan tenaga nya rata-rata. "Kamu lihat Kunimi, Ia seorang omega. Beruntungnya Ia hanya pemain cadangan bukan pemain inti. Jadi kita tidak terlalu membutuhkannya." Ujar Mizoguchi.

Tangan Oikawa mengepal, apa-apaan kata-kata jahat barusan? Bagaimanapun, Kunimi juga merupakan rekan tim. Tidak adil baginya jika Ia diketepikan hanya karena Secondary Gendernya adalah Omega.

"Saya.." Satu kata itu berhasil membuat Irihata dan Mizoguchi langsung menatap Oikawa.

"Saya adalah Beta."

Raut wajah Irihata yang cemberut berubah jadi lega mendengar pernyataan Oikawa, begitupun dengan Mizoguchi.

"Ah benarkah? Syukurlah. Bagus kalau begitu, saya pikir kamu adalah omega. Saya sempat berpikir untuk menggantikanmu dengan watari jika itu terjadi, haha." Tawa Irihata.

Oikawa menyeringai, Coach sialan. Pikirnya. Hanya karna secondary gender seseorang itu omega, bukan berarti potensi fisiknya akan melemah. Mereka terlihat seperti itu karena masa heat yang membuat mereka harus menderita.

Bagaimana perasaan Kunimi saat tahu apa yang dikatakan Coach mereka terhadapnya?

Oikawa mendesis, Ia tahu, tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi nya sebagai setter inti.

"Kalau begitu, kamu boleh balik latihan bersama yang lain." Ujar Coach Mizoguchi.

"Baik, Coach." Oikawa menunduk, sebelum berbalik badan, Ia melihat kedua Coach-nya itu.

"Coach."

"Hanya karena identitas seseorang terungkap, bukan berarti Ia akan terperangkap selamanya. Bagaimanapun juga, Kunimi tetap wing spiker yang handal."

"Jangan merendahkannya." Lancang Oikawa kepada Coach-nya.

Irihata dan Mizoguchi saling tatap satu sama lain, terkejut dengan sikap Oikawa. Ia melihat punggung pemuda itu berbalik membelakangi mereka.

"...."

Ada apa dengan anak itu?

.

.

.

Tbc.

Mine. [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang