17 : Konflik

997 96 87
                                    

.

.

.

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu karena ada pertandingan antar sekolah yaitu lomba dalam bidang olahraga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu karena ada pertandingan antar sekolah yaitu lomba dalam bidang olahraga. Ada lari estafet, tarik tambang, lompat jauh, lari jarak pendek, dan sebagainya yang berhubungan dengan olahraga.

Oikawa merupakan salah satu orang yang mengikut sertakan dirinya ke dalam perlombaan lari estafet. Ia juga menyuruh Iwaizumi untuk ikut lomba tarik tambang, alasannya sih biar ada teman. Padahal sebenernya modus aja biar bisa liat otot keker Iwa-chan.

Hehe.

Acara dibagi menjadi dua set, laki-laki dan perempuan. Dan perlombaan telah dimulai sejak beberapa menit lalu. Dimulai dari pertandingan antar perempuan.

Selagi menunggu, Oikawa membeli minuman di vending machine kantin. Ia menatap sekitarnya, tempat itu benar-benar sepi, hanya ada dirinya seorang. Semua cowok yang biasa nya nongkrong di kantin terlalu sibuk menonton acara di lapangan, sekalian cuci mata.

Coca-Cola di tangannya terasa dingin dan berembun, membasahi telapak. Oikawa menenggak beberapa kali sampai air bersoda itu habis.

"Ahh..! Segar." Serunya sambil bersendawa kecil.

Oikawa membuang kaleng kosong itu ke tempat sampah. Ia keluar dari kantin, berjalan menyusuri lorong sepi. Beberapa orang yang tak dikenal sempat melewatinya juga, lalu menghilang bagaikan angin lewat.

Tak sabarnya Ia untuk segera mengikuti lomba. Asal tau aja ya dek, Oikawa udah latihan 7 hari 7 malam sebelum pertandingan biar bisa memenangkan lomba. Dia semedi, yoga, kayang, ngambang, biar totalitas dan kuat buat ikut lari.

Kakinya berjingkrak-jingkrak, mulutnya bersenandung tidak jelas. Wajahnya tampak ceria. Badannya menari-nari. Tangannya bergerak mengikuti nada nyanyiannya. Dadanya sesak. Dan tubuhnya terasa panas.

Tunggu.

Dada sesak, tubuh panas...?

Oikawa berhenti ditengah lorong. Salah satu tangannya bertumpu pada dinding berjendela yang mengarah ke lapangan. Pandangannya buram, Ia tidak dapat fokus melihat keramaian dibawah sana.

"Hh—"

Dadanya Ia cengkram kuat karena jantungnya terasa berpacu dua kali lebih cepat. Oikawa terperosok jatuh ke lantai. Ia dapat merasakan peluh terus keluar dari tubuhnya dan bagian bawahnya mulai terasa basah.

"Uh.. Sial–hh, ke-kenapa disaat seperti ini," Rintihnya. Oikawa meringis, Ia benci dengan heat yang selalu datang disaat yang tidak tepat.

Padahal Oikawa yakin Ia sudah menghitung hari dengan benar. Harusnya jadwal heatnya dimulai esok hari. Kenapa bisa sehari lebih awal? Sepertinya keberuntungan sedang tidak memihak dirinya. Sial, mana Oikawa tidak membawa suppressant.

Mine. [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang