.
.
.
"Minna! Coba tebak gua punya apa!" Oikawa datang ke kelas sambil mengangkat tangannya yang memegang sesuatu sambil melambaikan.
"Apaan itu? Tiket VIP ke neraka jahanam?" Tanya Hanamaki.
Oikawa menatap sinis, Ia mengambil tempat disebelah Iwaizumi dan menaruh apa yang Ia bawa di atas meja. Ternyata adalah tiket masuk Karnaval.
"Tadi pagi kakak gua ngasih ini, dia dapet dari temennya. Dan dia ngasih ke gua. Katanya, ajak aja temen-temen kamu yang bertiga itu."
Matsukawa ber-oh ria. Ia mengambil salah satu tiket dan mengamati gambar yang tertera, sebuah bianglala dan wahana lain di sekitarnya.
"Kapan acaranya?" Tanya Matsukawa.
"Malem ini."
●○●○●○●○
19.00
Oikawa dan Hanamaki ketemuan sama Iwaizumi dan Matsukawa di halte bus dekat karnaval karena mereka gak bawa transportasi sendiri. Alasannya karena Oikawa gak bisa nyetir motor sedangkan Hanamaki gak ada yang nganter.
Biasanya dianter bapaknya.
"Ayo!" Seru Oikawa tak sabar.
Mereka memasuki karnaval setelah memberikan tiket ke penjaga disana. Baru beberapa langkah masuk, Oikawa langsung salfok sama permen gula kapas bergambar minion dan membelinya.
"Lu punya masalah apa sih oik? Udah gede masih makan emen kapas hahaha." Ejek Hanamaki tapi tetap mencomot gulali kapas milik Oikawa, membuat erangan kesal keluar dari sang empunya.
"Mkkb dia." Timpal Matsukawa setelahnya.
"Berisik kalian berdua! Ih, jangan dicomotin makki!!" Protes Oikawa sambil mencekal tangan Hanamaki dari mengambil lebih gulalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine. [岩及]
Novela Juvenil"Jangan sentuh apa yang telah menjadi milikku. " Disaat Oikawa butuh pertolongan, Iwaizumi ada disana. Menyeringai puas merasakan kemenangan karena selalu dapat melindungi Oikawa tepat waktu. When you're obsessed about someone, you will try everyth...