Chapter 4

1.3K 230 23
                                    

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

Setelah memberi sepatah dua patah kata, Ranka segera turun dari panggung menuju ke barisan para peserta.

Jutaan pasang mata mengikuti kemana langkah kakinya pergi. Beberapa jeritan histeris terdengar jelas dari arah yang dituju.

Gadis itu mengedarkan pandangan untuk mencari sumber suara. Matanya berhenti pada pemuda berambut kuning dan cebol berambut ungu yang masih membuat sorakan tak berguna, seperti...

"Ahhh!! Ranka-chan aku mencintaimu!"

"Waifu baru!! Waifu baru!!"

"Ran-chan lihat ketekmu, dong!"

"HEH! KAU MESUM YA!!"

Mata Ranka sedikit melebar melihat gadis bertelinga panjang memukul kepala si rambut anggur cukup keras.

Ranka berhenti di samping pemuda manis berambut brokoli, lalu memutar tubuhnya menghadap Midnight. Pemuda di sampingnya ini terus curi-curi pandang dengan wajah memerah.

"Ha-halo, n-namaku Midoriya Izuku," ucapnya gugup. Gadis itu sedikit menyunggingkan bibir sebagai balasan.

"FIRST GAME"


"Baiklah, ayo kita mulai pertandingannya! Pertandingan pertama adalah babak kualifikasi!"

Bersamaan saat mengayunkan cemeti, layar mesin slot berukuran raksasa yang berputar di belakang Midnight berhenti. Menampakkan tulisan "Obstacle Race".

Setelah menjelaskan beberapa peraturan yang berlaku di pertandingan kali ini, seluruh peserta bersiap-siap di garis start.

Midoriya mengepalkan kedua tangan di dada dan tersenyum gugup, "Se-semoga berhasil, Tsugumi-san. Ayo berjuang bersama!"

Ranka mengangguk, "Ya, berjuanglah. Sampai bertemu di garis finish," ucapnya sembari melambaikan tangan.

Midoriya mengangguk dengan mata berbinar dan mulai berlari ke garis start. Barisan depan tampak penuh dan padat. Tak melihat adanya celah, Ranka memutuskan untuk mengambil barisan paling belakang. Kepalanya terangkat melihat tiga lampu hijau yang menyala di atas garis start.

"Tergantung dari hasil festival aku akan dipindahkan ke prodi pahlawan. Mohon bantuannya."

"Karena League of Villain mengincar All Might, menjadi bagian UA akan memudahkanmu melakukan tugas. Identitasmu pun terjaga."

Semakin dekat Ranka dengan All Might, semakin dekat dirinya dengan All for One. Pada intinya, dia akan semakin cepat menyelesaikan misi.

Ketiga lampu hijau, satu persatu mulai padam. Tepat di lampu yang ketiga, Midnight berseru lantang, "START!!"

HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang