Chapter 5

1.3K 219 34
                                    

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

"Okay, everybody! Sepertinya semua peserta sudah memasuki lapangan! Kami akan mengumumkan hasil akhirnya nanti, kerja bagus semua!"

Ucapan Present Mic mengakhiri babak pertama permainan kelas satu. Para peserta mulai berkumpul di depan panggung untuk mendengar penjelasan babak kedua yang akan segera dimulai.

Ranka melompat dari posisi duduknya di panggung. Berjalan dan masuk ke dalam barisan, selagi mendengar penjelasan Midoriya tentang macam macam permen di tangannya yang didapat dari Midnight.

"Ini permen karet Pepperfruits, dibuat dari campuran buah-buahan dan merica. Lalu yang ini Coffee gum, Kit Kat rasberry dan..."

Ranka hanya mengangguk-angguk paham. Midoriya menjelaskan semuanya dengan sangat baik, tapi ada satu permen yang membuat Ranka penasaran. Midnight terus-menerus merekomendasikan permen itu, tapi saat Ranka bertanya pada Midoriya, wajahnya langsung memerah dan berusaha mengalihkan topik. Kalau tidak salah nama permennya adalah Bust Up Gum.

Suara cemeti Midnight memecah lamunan Ranka.

"Lomba pertama stadion kelas 1 akhirnya selesai, ya. Kalau begitu, inilah hasilnya!" Ucap Midnight menunjuk papan yang menampakkan urutan hasil pertandingan.

"Yang lolos babak penyisihan totalnya 42 peserta. Sayang sekali, tapi untuk yang belum lolos jangan khawatir! Kalian masih punya kesempatan!" Tambahnya sembari menjilat bibir.

'Ngomong apa dia? Tidak ada kesempatan kedua untuk pihak yang kalah,' batin Ranka dengan sebelah alis terangkat.

"Lalu, selanjutnya adalah babak penentuan. Mulai dari sini, para media akan meliput kalian. Persiapkanlah!"

Suara cemeti Midnight kembali terdengar saat layar slot mulai berputar. "Nah, sekarang lomba kedua. Aku sudah tahu, sih. Apa, ya? Kira-kira apa, ya?"

"Biar kuumumkan! Ini dia...!" Mesin slot berhenti pada permainan "Cavalry Battle". Bisik-bisik dari para peserta mulai terdengar. Beberapa orang mendadak lesu begitu mengetahui permainan ini adalah permainan tim, salah satunya adalah Ranka.

'Apa ada yang mau denganku, ya?', Ranka menghembuskan napas lelah, lalu memutar matanya ke bawah.

'Selain itu... aku payah soal begituan,' pikirnya sweatdrop.

"Dipermainan ini para peserta diperbolehkan membuat tim kavaleri bebas yang terdiri dari 2 sampai 4 orang," Midnight sedikit melirik ke belakang sebelum menyeringai kecil.

"Pada dasarnya sama seperti adu kavaleri biasa, sih. Namun, satu hal yang membedakan adalah... Berdasarkan lomba sebelumnya, setiap peserta memiliki poin masing-masing!"

"Sistem berbasis poin seperti ujian masuk, ya? Mudah dipahami," Sato sedikit berkeringat dingin saat berbicara.

Ranka mengangkat sebelah alis, "Mereka menggunakan sistem yang sama seperti ujian masuk kalian?"

HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang